Radar Garut – Pemerintah tengah menggencarkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan di balik gebrakan gizi ini, tersimpan peluang emas bagi para petani dan peternak lokal.
Program ini bukan sekadar soal nutrisi untuk masyarakat, tetapi juga menjadi jembatan ekonomi yang bisa mengangkat kesejahteraan pelaku usaha di sektor agrikultur dan peternakan.
Tak Sekadar Bagi-Bagi Makanan, Ini Ladang Rezeki Baru
MBG dirancang agar tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi harian masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Bagaimana bisa? Berikut peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh petani dan peternak:
Baca Juga:Cara Mengolah Buah Pisang Jadi Makanan SehatInovasi Yamaha Sukses Ciptakan Tren Baru Lewat Aerox ALPHA "TURBO"
1. Produk Lokal Jadi Bintang Utama
Seluruh bahan pangan yang digunakan dalam MBG akan diprioritaskan dari hasil panen dan ternak lokal. Artinya, beras, sayur-mayur, telur, ayam, daging, hingga susu, semua akan diserap dari para pelaku usaha tani dan ternak di daerah masing-masing.
2. SPPG, Dapur Kolektif yang Jadi Mitra Strategis
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur-dapur MBG yang tersebar di berbagai wilayah akan menjadi pembeli utama. Mereka membutuhkan pasokan rutin, berkualitas, dan dalam jumlah besar—ini jadi peluang pasokan jangka panjang bagi para petani dan peternak.
3. Harga Lebih Pasti dan Menjanjikan
Dengan adanya permintaan tetap dan distribusi yang jelas dari program MBG, petani dan peternak tak lagi harus menghadapi ketidakpastian pasar. Harga jual menjadi lebih stabil, bahkan berpotensi naik seiring kebutuhan yang meningkat.
4. Koperasi dan BUMDes Naik Kelas
Koperasi serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa berperan sebagai perantara strategis. Mereka membantu mengorganisasi petani-peternak, memperkuat akses permodalan, serta mendukung pengemasan dan pemasaran produk agar memenuhi standar program MBG.
5. Perputaran Ekonomi Daerah Semakin Cepat
MBG bukan hanya memberi makan, tapi juga “menyuburkan” ekonomi desa. Ketika uang program berputar di wilayah lokal—dari petani ke SPPG hingga ke tangan konsumen—dampaknya adalah penciptaan lapangan kerja dan peningkatan taraf hidup.
Dukungan Pemerintah: Bukan Wacana, Tapi Aksi Nyata
Program MBG bukan mimpi kosong. Pemerintah telah mengalokasikan dana besar untuk menyukseskannya, termasuk untuk pembelian hasil tani dan ternak secara langsung. Kementerian Pertanian juga terus mendorong perluasan peternakan dan pertanian skala lokal agar siap menyuplai kebutuhan program ini.