Garut – Persigar berhasil meraih kemenangan penting dalam pertandingan pertama, Persigar Usia 17 (U17) berhasil mengalahkan Bina Putra dengan Skor tipis 2-1, pertandingan tersebut berlangsung di lapangan Kera Sakti, Tanggerang selatan, pada Senin (4/8).
Sementara di pertandingan lainnya, Persigar U-15 juga berhasil meraih hasil sempurna dengan mampu menumbangkan lawannya dengan skor meyakinkan yakni 3-1, di lapang Desa Mekaharja.
Kemenangan ini tentu menjadi langkah awal yang baik, mengingat Persigar saat ini mempunyai target sekaligus ambisi untuk menjadi yang terbaik di gelaran piala soeratin 2025 ini.
Baca Juga:Pelantikan Dirut RSUD dr.Slamet Garut dan Kepala Dinas Segera DilakukanSaldo DANA Gratis untuk Pelajar? Ini Cara Dapatnya
Bahkan demi mendukung secara langsung, Rudy Gunawan, Ketua Umum Persigar berencana untuk menyaksikan sekaligus datang ke lokasi guna memberikan dukungan penuh.
Dalam keterangannya, Rudy Gunawan mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil positif yang diraih tim senior. Ia juga menambahkan bahwa kemenangan ini menjadi bukti semangat juang para pemain, meski harus berhadapan dengan berbagai tantangan di lapangan.
“Alhamdulillah, kita menang 2-1. Ini hasil yang sangat bagus dan memberikan motivasi lebih untuk pertandingan selanjutnya,” Ujar Rudy Gunawan, Senin (4/8).
Menurutnya, hasil baik ini menujukan bahwa pembinaan pemain muda Persigar berjalan dengan baik dan menjanjian masa depan yang cerah bagi sepakbola Garut.
Kebahagiaan Persigar tidak berhenti di tim senior saja. Tim U-15 Persigar juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menundukkan lawan mereka dengan skor 3-1. Hasil ini menunjukkan bahwa pembinaan pemain muda di Persigar berjalan dengan baik dan menjanjikan masa depan cerah bagi sepak bola Garut. “Tim usia 15 juga sudah menang tadi, 3-1. Alhamdulillah,” Katanya.
Namun, di balik euforia kemenangan, Rudy Gunawan, menyoroti kondisi infrastruktur yang sangat memprihatinkan. Ia secara terang-terangan mengeluhkan kondisi lapangan yang dinilai sangat buruk. Kondisi lapangan yang kurang layak ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi manajemen dan pihak terkait untuk segera diperbaiki, agar prestasi tim dapat terus meningkat tanpa terhambat oleh kondisi fisik yang tidak memadai. “Lapangan butut pisan, lapangan desa,” katanya.
Kemenangan ganda ini menjadi penambah semangat bagi Persigar untuk terus berjuang. Dengan dukungan penuh dari manajemen dan masyarakat, serta perbaikan fasilitas yang memadai, Persigar dapat terus mengukir prestasi gemilang di kancah sepak bola nasional. (Ale)