Radar Garut – Bagi sebagian besar orang, uang hanyalah alat pembayaran. Namun bagi para kolektor numismatik, setiap lembaran dan koin punya cerita. Salah satu jenis uang yang paling diburu dan memiliki nilai tinggi adalah uang pattern sebuah kategori uang kuno yang bahkan tak pernah sempat beredar resmi ke publik.
Lalu, mengapa uang jenis pattern bisa dihargai begitu mahal?
1. Definisi Uang Pattern: Uji Coba yang Tak Masuk Edaran
Uang pattern (sering juga disebut proefstukken dalam istilah Belanda) adalah prototipe atau sampel uang yang dicetak untuk tujuan uji desain, teknis, dan keabsahan oleh otoritas keuangan tetapi tidak pernah diedarkan sebagai alat pembayaran resmi.
Artinya, uang ini hanya dicetak dalam jumlah sangat terbatas, bahkan bisa jadi hanya ada satu atau dua lembar/keping di seluruh dunia. Kelangkaan inilah yang menjadi kunci pertama mengapa uang jenis ini sangat dihargai.
Baca Juga:Shopee dan Vidio Kolaborasi, Hadirkan Peluang Bagi Penonton Jadi Pembeli Dengan Vidio ShoppingSudah Beralih dari DTKS ke DTSEN, Tapi Masih Ada Bansos Tidak Tepat Sasaran di Garut
2. Nilai Sejarah dan Cerita di Balik Desain
Setiap uang pattern memuat eksperimen desain yang menggambarkan transisi politik, ideologi pemerintahan, atau arah ekonomi suatu masa. Misalnya, di masa pasca-kemerdekaan Indonesia, beberapa uang pattern dicetak untuk menyesuaikan dengan identitas negara baru, dengan lambang negara atau tokoh revolusi yang unik namun kemudian batal digunakan.
Bagi kolektor sejati, memiliki uang pattern seperti memiliki artefak sejarah, yang menyimpan narasi terselubung dari perubahan zaman. Inilah daya tarik emosional sekaligus akademik yang memperkuat nilainya.
3. Kategori Investasi: Uang Pattern sebagai Aset Bernilai Tinggi
Dengan kelangkaan ekstrem dan nilai historis yang tinggi, uang pattern tak hanya menarik untuk dikoleksi, tapi juga menjadi aset investasi jangka panjang. Beberapa pattern Indonesia pernah terjual di rumah lelang internasional seperti Heritage Auctions atau Spink London dengan harga puluhan ribu dolar AS.
Kolektor global dari Jepang, Eropa, hingga Timur Tengah berlomba memburunya, karena uang pattern bukan sekadar koleksi melainkan simbol prestise dan otentisitas.
4. Hanya Kolektor Tertentu yang Bisa Mengaksesnya
Uang pattern umumnya hanya berada dalam genggaman:
– Mantan pejabat tinggi bank sentral– Kolektor kelas atas– Rumah lelang bersertifikasi– Museum nasionalDengan distribusi yang terbatas dan akses yang sangat selektif, keberadaan uang pattern menjadi misterius, dan karenanya semakin diidamkan oleh komunitas numismatik dunia.