” Tentu saja pada saat ini karena ada pembangunan maka akan ada relokasi, jadi kita berharap bahwa pembangunan ini berlangsung dengan cepat, sehingga sekiranya semua yang berpontesi menghambat percepatan pembangunan ini akan kita kurangi, sehingga kita minta masyarakat pedagang untuk relokasi ke tempat yang lain, Ini tadi saya mendengar keluhan-keluhan,” katanya.
Tidak hanya Ciawitali, Pemkab Garut juga berencana melakukan revitalisasi di beberapa pasar tradisional lainnya. Untuk tahun 2026, Pemkab telah mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk merevitalisasi Pasar Cikajang, yang seluruh biayanya akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
” Pada tahun 2026, kita sedang mengajukan ke Kementrian Pusat terkait dengan pasar Cikajang, itu dibiayai oleh Pemerintah Pusat, dan juga secara sederhana, ada beberapa pasar yang kita juga akan revitalisasi, karena tadi intinya adalah kita ingin dorong pertumbuhan di pasar-pasar tradisional, ya itu kan nanti kita lihat seperti apa dulu karena juga saya bilang tadi ini kapasitasnya kita terbatas ya,” jelasnya.
Baca Juga:Disdik Garut Sedang Sibuk Verifikasi Data 11 ribu Anak Putus Sekolah, Benar Tidak Ya?Temuan BPK Soal Aset Negara di Disperindag Garut, Ini Penjelasan Kepala Dinas
Kapasitas Pasar Overload, Opsi Relokasi Jadi Pertimbangan
Syakur menambahkan, saat ini luas lahan Pasar Ciawitali sekitar 33 ribu meter persegi dengan jumlah pedagang mencapai 3.000. Menurutnya, pasar tersebut sudah melebihi kapasitas wajar sehingga perlu opsi jangka panjang seperti perluasan atau pembangunan pasar baru yang lebih layak.
“Pasar ini dibangun tahun 1985, dan saat itu juga saya yakin bahwa sudah dirancang kapasitas pasar, dugaan saya dan juga tadi informasi dari Pak Kadis bahwa sekarang itu yang ada 33 ribu meter, kurang lebih 3 hektare dengan jumlah Pedagang sebanyak 3 ribu. Ini yang menurut saya sudah over capacity sehingga ini ya dalam jangka panjang kita berpikir tentang penambahan pasar atau relokasi, penambahan pasar di tempat yang lebih representatif lagi, karena buat kami pasar harus maju, harus tumbuh, harus besar. Hal itu jadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten dan peningkatan sejahteraan masyarakat,” katanya.
“Saya mohon pengertiannya, kesabarannya, toh ini juga semua untuk kebutuhan masyarakat dan juga saya tadi nitip ke Pak Kadis cepetin dan juga kepala pemborongnya supaya lebih bagus lagi, supaya ini bisa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.