“Kami berusaha menciptakan sistem pembinaan yang seimbang antara edukasi, spiritualitas, dan kesehatan. Ketiganya penting untuk memastikan bahwa warga binaan benar-benar siap kembali ke masyarakat dalam kondisi yang lebih baik,” tutur Ismail.
Pemberian makanan tambahan seperti susu bubuk tidak hanya dilakukan sekali, melainkan akan dilanjutkan secara berkala dengan monitoring perkembangan kesehatan peserta. Tim medis Rutan Garut juga dijadwalkan melakukan pemeriksaan berkala dan konseling gizi, khususnya untuk ibu hamil guna memantau perkembangan janin.
“Kami juga membuka komunikasi dengan pihak keluarga dan layanan kesehatan eksternal untuk mendukung penanganan bila ditemukan kasus yang memerlukan rujukan lebih lanjut,” katanya.
Baca Juga:Kerja Keras Membawa Berkah, 92 Karyawan Alfamart Berangkat Umrah ke Tanah SuciOknum Guru BK SMPN di Garut Diduga Cabuli Siswanya
Dengan adanya kegiatan ini, ismail berharap kesejahteraan kelompok rentan di dalam Rutan Kelas IIB Garut dapat terus dijaga, sehingga mereka bisa menjalani masa pembinaan dengan kondisi tubuh yang sehat, mental yang stabil, dan semangat untuk memperbaiki diri. (*)