Radar Garut – Transmisi otomatis pada mobil menawarkan kemudahan berkendara yang tak tertandingi, namun reputasinya sebagai komponen yang “sensitif” bukanlah isapan jempol belaka.
Kerusakan pada bagian ini bisa berujung pada biaya perbaikan yang sangat besar. Oleh karena itu, demi menjaga transmisi mobil matic Anda tetap dalam kondisi prima dan berumur panjang, ada beberapa kebiasaan perawatan yang sebaiknya mulai Anda terapkan secara rutin.
Berikut ini tips penting dan sering luput diperhatikan pemilik mobil matic, yang bisa menyelamatkan Anda dari risiko turun mesin!
Baca Juga:Apa itu BPK, Seperti Apa Tupoksinya?Jenis Tanaman Hias Gantung untuk Rumah Minimalis
1. Lakukan Perawatan Rutin, Bukan Saat Sudah Terlanjur Rusak
- Ganti Oli Transmisi Secara BerkalaJangan tunggu sampai perpindahan gigi mulai terasa kasar. Gantilah oli transmisi sesuai rekomendasi pabrikan—umumnya setiap 40.000–50.000 km atau 2 tahun sekali. Oli yang kotor akan mempercepat keausan komponen internal.
- Panaskan Mesin Sebelum JalanMobil matic butuh waktu untuk melumasi sistemnya. Jadi, panaskan mesin 3–5 menit sebelum berkendara, apalagi di pagi hari. Ini membantu oli transmisi bersirkulasi dengan baik.
- Periksa Kondisi AkiTransmisi otomatis sangat bergantung pada sistem kelistrikan. Aki lemah = sensor bisa error. Rutin cek voltase aki demi kenyamanan dan kelancaran shifting gigi.
- Rutin Cek Komponen TransmisiMinimal satu tahun sekali, lakukan inspeksi komponen transmisi di bengkel terpercaya. Deteksi dini lebih murah daripada perbaikan besar.
2. Cara Mengemudi yang Salah = Musuh Utama Transmisi Matic
- Jangan Injak Gas Mendadak dari Posisi DiamTindakan ini bisa merusak solenoid dan mempercepat ausnya komponen kopling. Usahakan akselerasi perlahan dari posisi diam.
- Gunakan Tuas Transmisi Sesuai KondisiLama berhenti di lampu merah? Geser ke posisi Netral (N), bukan tetap di Drive (D). Saat parkir, pastikan ke Park (P). Membiarkan tuas di posisi yang salah membuat kopling bekerja terus-menerus.
- Jangan Paksa Menarik Beban BeratMobil matic bukan truk. Hindari menarik trailer, atau membawa beban berlebih ke tanjakan curam. Beban berat bisa membuat transmisi cepat panas dan rusak.
3. Perawatan Tambahan yang Sering Dianggap Sepele, Tapi Krusial
Gunakan Oli Transmisi Sesuai Spesifikasi
Setiap mobil punya standar oli transmisi masing-masing. Jangan coba-coba pakai oli ‘yang penting murah’. Salah oli = transmisi cepat rusak.