Setelah usia 2 minggu, bisa mulai diberi kutu air atau cacing sutra ukuran mikro. Perhatikan juga kebersihan air, karena sisa pakan bisa cepat merusak kualitas air dan memicu kematian massal.Pemisahan Burayak: Kunci Jumlah Anakan Maksimal
Channa dikenal memiliki sifat kanibal, bahkan sejak usia muda. Jika pertumbuhan tidak merata, segera pisahkan anakan yang lebih besar agar tidak memangsa saudaranya. Gunakan toples atau akuarium terpisah.
Gunakan sistem “grading” per ukuran agar pertumbuhan lebih merata dan angka kematian bisa ditekan.
Baca Juga:7 Titik Tubuh yang Tepat untuk Menyemprotkan ParfumKenapa Parfum Bunga Mawar Disukai Banyak Orang?
Kesabaran Adalah Modal Utama
Breeding Channa bukan soal cepat atau untung besar, tapi bagaimana menjaga proses alami ini tetap sehat dan produktif. Tak jarang, indukan gagal kawin beberapa kali. Jangan menyerah—evaluasi dan perbaiki.
Dengan kesabaran, pengamatan teliti, dan penanganan yang benar, bukan tak mungkin dalam satu musim kamu bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan burayak sehat yang siap menjadi Channa berkualitas tinggi.
Kesimpulan: Breeding Channa, Perpaduan Ilmu dan Ketelatenan
Keberhasilan dalam breeding ikan Channa bukan hanya soal keberuntungan, tapi hasil dari pemahaman menyeluruh terhadap perilaku ikan, lingkungan yang sesuai, dan manajemen pakan yang tepat. Mulai dari pemilihan indukan, persiapan akuarium, pengamatan proses pemijahan, hingga perawatan burayak—semua tahapan harus dijalankan dengan teliti dan konsisten.
Dengan kesabaran, disiplin, dan evaluasi berkelanjutan, hasil breeding bisa sangat memuaskan: anakan yang banyak, sehat, dan tumbuh seragam. Bagi para penghobi maupun pebisnis, hal ini bukan hanya pencapaian hobi, tapi juga peluang ekonomi menjanjikan. Ingat, sukses dalam breeding Channa adalah cermin dari dedikasi dan ketelitian Anda sebagai aquarist sejati.