Radar Garut – Tak semua pemilik Channa berhasil melakukan breeding. Ada yang gagal karena salah teknik, ada pula yang kurang sabar menanti proses alamiah yang satu ini. Jika kamu ingin hasilkan anakan Channa yang sehat, kuat, dan dalam jumlah banyak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih indukan yang tepat.
Pilihlah indukan jantan dan betina dari strain unggul, usia minimal 1 tahun, serta bebas dari cacat dan penyakit. Pastikan juga mereka sudah siap kawin: jantan biasanya akan menunjukkan warna lebih cerah, sedangkan betina terlihat lebih montok, terutama di bagian perut.
Siapkan Akuarium Khusus Breeding
Ukuran dan suasana akuarium sangat memengaruhi keberhasilan pemijahan. Disarankan menggunakan akuarium minimal ukuran 80x40x40 cm untuk sepasang indukan. Tambahkan substrat alami seperti pasir halus, daun ketapang, atau batuan agar ikan merasa seperti di habitat aslinya.
Baca Juga:7 Titik Tubuh yang Tepat untuk Menyemprotkan ParfumKenapa Parfum Bunga Mawar Disukai Banyak Orang?
Jangan lupa menjaga suhu air pada kisaran 26–28°C, pH antara 6.5–7.2, dan sirkulasi air yang tidak terlalu deras. Gunakan filter lembut agar telur dan burayak (anakan) tidak tersedot.
Kenali Tanda-tanda Ikan Siap Kawin
Proses pendekatan antar Channa bisa berlangsung beberapa hari. Jika keduanya saling mendekat, menari melingkar, atau mulai membersihkan area dasar akuarium, artinya mereka sudah masuk fase pra-kawin. Jangan dipisah!
Induk betina akan mengeluarkan telur dan jantan akan segera membuahi. Telur yang dibuahi akan mengapung atau menempel, tergantung jenis Channa-nya.
Peran Jantan: Sang Ayah yang Super Protektif
Uniknya, pada banyak spesies Channa, induk jantanlah yang menjaga telur. Ia akan terus mengipasi dan menjaga telur dari ancaman. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengganggu proses ini, apalagi membersihkan akuarium secara tiba-tiba.
Proses menetas biasanya memakan waktu 3–5 hari. Setelah menetas, burayak akan bergantung pada kantong kuning telurnya selama beberapa hari sebelum mulai berenang bebas.
Pakan Burayak: Jangan Asal Kasih Makan
Memberi makan burayak tidak bisa sembarangan. Dalam 5–7 hari pertama, infusoria atau baby brine shrimp (BBS) adalah pilihan utama. Hindari memberi pakan besar yang bisa menyumbat pencernaan mereka.