Prabowo makin geram Ketika pelaku usaha justru menjual kembali beras biasa dijual dengan harga mahal di atas harga eceran tertinggi dan diberi label premium.
Ia menambahkan, penggiling padi merupakan cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.
“Kalau penggiling padi tidak mau tertib, tidak mau patuh kepada kepentingan negara, ya saya gunakan sumber hukum ini. Saya katakan, saya akan sita penggiling-penggiling padi itu. Saya akan sita dan akan saya serahkan kepada koperasi untuk dijalankan,” ujarnya.
Baca Juga:Wabup: Bukan Saatnya Cari Kambing Hitam, Fokus Tanggung Jawab dan Bersamai Keluarga KorbanPutri dan Maula, Kegiatan Kemarin Klaim Bukan Berbagi Makanan Gratis
Prabowo mendapat laporan, terkait potensi kerugian akibat praktik semacam itu bisa mencapai Rp100 triliun per tahun. Jumlah kerugian tersebut kata Presiden seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan sektor vital seperti pendidikan.
“Kalau kita tertibkan ini, kita punya RP100 triliun tiap tahun. Kita hanya mampu memperbaiki 11 ribu sekolah tahun ini, anggarannya 19 triliun. Kalau saya punya Rp100 triliun tiap tahun. Berarti kita bisa perbaiki 100 ribu sekolah. Kita punya 330 ribu sekolah. Dalam tiga setengah tahun kita akan perbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.