Radar Garut – Di balik popularitasnya sebagai ikan predator air tawar yang agresif, tidak sedikit penghobi yang justru dihadapkan pada masalah sebaliknya. Ada ikan Channa yang cenderung jinak, pasif, atau tidak menunjukkan perilaku teritorial yang kuat. Hal ini tentu tidak sesuai dengan harapan.
Kondisi seperti ini tentunya bisa menjadi hambatan, terutama bagi mereka yang ingin mengikutsertakan Channa ke dalam ajang pertandingan.
Penyebab Umum Channa Tidak Galak
1. Lingkungan Akuarium
Ikan Channa merupakan jenis yang terbiasa hidup di perairan dengan tekanan lingkungan yang tertentu. Saat ditempatkan di akuarium dengan penerangan berlebih, terlalu banyak dekorasi, atau tanpa batas desa dan wilayah yang jelas, insting teritorialnya bisa tumpul.
2. Pola Pemberian Makan yang Kurang Beragam
Baca Juga:7 Cara Membuat Ikan Channa Lebih Galak dan Agresif di Akuarium5 Cara Akurat Membedakan Ikan Channa Jantan dan Betina, Wajib Tahu Sebelum Koleksi!
Kebiasaan memberi makanan secara itu-itu saja seperti pelet atau cacing beku dapat menghilangkan naluri berburu. Ketidak hadiran tantangan dalam mencari makanan mengurangi stimulus alami yang biasanya memicu keagresivitas.
3. Minimnya Interaksi Visual
Channa merespon secara naluriah terhadap gerakan atau kehadiran ‘lawan’. Jika terlalu lama hidup tanpa rangsangan eksternal seperti pantulan cermin atau kehadiran ikan lain (meski hanya secara visual), ia bisa menjadi pasif.
4. Faktor Genetik dan Umur
Beberapa individu Channa memang memiliki kecenderungan genetik yang tidak dominan. Selain itu, Channa yang terlalu muda atau terlalu tua cenderung kurang bereaksi dalam menunjukkan perilaku galak atau sangar.
5. Stres dan Kualitas Air Buruk
Air yang kotor atau bau, perubahan suhu yang ekstrem, atau tekanan lingkungan lainnya dapat memicu stres, membuat ikan lebih fokus bertahan hidup ketimbang menunjukkan dominasi.
Strategi Mengatasi Channa yang Terlalu Jinak
1. Sesuaikan Layout Akuarium
Gunakan background hitam atau warna gelap dan minim dekorasi. Biarkan ruang terbuka untuk bergerak bebas, tetapi sertakan elemen pembatas wilayah seperti batu atau kayu agar insting teritorial dapat terbentuk.
2. Perkenalkan ‘Pakan Tantangan’
Gunakan jangkrik hidup, ikan kecil, atau udang lincah sebagai makanan untuk membangkitkan kembali insting berburu. Berikan secara berkala untuk menghindari kelebihan protein atau risiko air tercemar.