RADAR GARUT – Fenomena ASN mengajukan pensiun dini terus meningkat, dan bukan hanya karena faktor usia. Bahkan pejabat setingkat kepala dinas pun memilih mundur sebelum waktunya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Simak alasannya berikut ini.
Baru-baru ini, publik Garut dihebohkan oleh pengunduran diri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, yang secara mengejutkan mengajukan pensiun dini.
Bukan tanpa sebab, keputusan ini menyulut pertanyaan banyak pihak: apa yang sebenarnya mendorong seorang pejabat strategis mundur lebih awal?
Baca Juga:Bagaimana Cara Memakai Parfum agar Aromanya Tahan Lama? Ini Rahasianya!Gaji dan Tunjangan Setelah Pensiun Dini ASN, Apakah Masih Ada?
Ternyata, fenomena seperti ini tidak berdiri sendiri. Berdasarkan berbagai data dan pengakuan ASN di berbagai daerah, berikut adalah lima alasan utama yang sering kali menjadi dasar keputusan pensiun dini:
1. Lingkungan Kerja Tak Lagi Kondusif
Tak sedikit ASN yang memilih angkat kaki karena dinamika internal kantor yang makin tidak sehat. Entah itu karena konflik antarpegawai, tekanan dari atasan, atau bahkan aroma politis menjelang pemilu. Situasi ini tak hanya mengganggu produktivitas, tapi juga berdampak langsung pada kesehatan mental.
Di beberapa daerah, menjelang tahun politik, rotasi jabatan struktural sering terjadi. ASN pun merasa tak lagi aman secara posisi.
2. Ingin Wujudkan Mimpi Jadi Wirausahawan
Tak bisa dipungkiri, sebagian ASN punya ambisi lain di luar meja kantor. Banyak dari mereka yang diam-diam telah merintis usaha kecil seperti toko, pertanian, hingga kuliner. Dana pensiun dan tabungan THT pun dijadikan modal untuk merdeka secara ekonomi.
Menurut data BPS tahun 2022, tren ASN beralih ke sektor wirausaha pasca pensiun terus meningkat dari tahun ke tahun.
3. Jalur Karier Sudah Mentok
Bagi ASN yang merasa tidak lagi punya ruang berkembang, mundur lebih awal sering kali jadi pilihan realistis. Ketika promosi jabatan tak kunjung datang dan rotasi terasa stagnan, semangat pun mulai luntur. Terutama bagi mereka yang merasa sudah cukup dari sisi finansial maupun pengalaman.
“Sudah 10 tahun saya di jabatan yang sama. Tak ada rotasi, tak ada promosi. Pensiun dini jadi opsi rasional,” ujar seorang ASN yang enggan disebutkan namanya.