Pesta Rakyat Dihentikan Usai Insiden Warga dan Polisi Meninggal Dunia, Warga Kecewa

Warga tengah menanti pelaksanaan panggung hiburan rakyat di Alun Alun Garut, Jumat
MENUNGGU. Warga nampak memadati kawasan Alun-alun Garut menanti pelaksanaan panggung hiburan rakyat yang tadinya akan digelar hingga malam hari namun dibatalkan, Jumat (18/7/2025)
0 Komentar

radargarut.id – Acara pesta pernikahan akbar yang menggelar pesta rakyat antara Wakil Bupati Garut dan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang seharusnya digelar di Alun-alun Garut hari ini, terpaksa dibatalkan.

Pembatalan mendadak ini menyusul insiden tragis yang memakan korban jiwa dalam rangkaian acara pesta rakyat yang menyertainya.

Pembatalan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat, khususnya mereka yang telah datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan langsung acara tersebut. Salah satunya adalah Lusi (55), warga asal Cikajang, yang datang bersama suami dan anaknya.

Baca Juga:Acara Dihentikan, Panggung Resepsi Pernikahan Wabup Garut DibongkarAnak Dedi Mulyadi Hentikan Acara Syukuran Pernikahan dengan Wabup Garut, Begini Katanya!

“Saya sama suami dari Cikajang baru datang, sambil main kebetulan ada acara di alun-alun, saya baru tahu kalau ada korban di acara pesta rakyat,” ujar Lusi saat ditemui di alun-alun Garut, Jumat (18/7).

Lusi menuturkan bahwa ia dan keluarganya baru tiba di Alun-alun Garut sore hari dan tidak mengetahui secara pasti penyebab pembatalan acara tersebut.

“Ternyata acaranya dibatalkan, sebagian orang juga pada pulang karena acaranya dibatalkan dan belum tahu pasti diundur sampai kapan,” tambahnya.

Meskipun sering berkunjung ke Alun-alun Garut, Lusi mengaku baru kali ini mendengar adanya korban dalam sebuah acara.

“Saya memang sering datang ke sini, tapi baru tahu kalau ada korban, karena bukan sengaja datang ke acara pesta rakyat, cuman kebetulan pas ada acara aja, kalau niat mau datang acara ini, saya pasti datang dari siang,” ucapnya.

Sebelumnya, insiden yang memakan 3 korban jiwa akibat berdesakan dan terinjak saat masa berbondong-bondong mendapatkan makan gratis yang diselenggarakan di alun-alun, yang juga mengakibatkan pesta rakyat dan car free night dibatalkan hingga waktu yang belum dipastikan.

“Padahal mah penyelenggara harus mengantisipasi sebelum acara digelar biar gak kejadian seperti ini,” tutupnya. (rzi)

0 Komentar