Tak jarang, di habitat aslinya, ikan ini bisa berpindah lokasi dengan “berjalan” di tanah basah saat rawa mulai mengering. Kemampuan inilah yang juga menjelaskan mengapa Channa tergolong predator yang tangguh sekaligus adaptif.
Pengaruh Habitat
Lingkungan asli yang tenang dan tertutup juga sangat mempengaruhi perilaku dan tampilan fisik ikan Channa. Spesies seperti Channa barca dan Channa bleheri dikenal memiliki warna yang sangat kontras dan mencolok karena habitatnya yang memiliki pencahayaan alami rendah, sehingga warna terang membantu dalam komunikasi dan penguasaan wilayah.
Sementara itu, spesies seperti Channa micropeltes atau toman yang berasal dari sungai besar cenderung lebih agresif dan bertumbuh sangat cepat, menyesuaikan dengan kondisi ekosistem yang kompetitif.
Kesimpulan:
Baca Juga:Gaji dan Tunjangan Setelah Pensiun Dini ASN, Apakah Masih Ada?5 Kesalahan Saat Memakai Parfume Yang Harus Kamu Hindari
Ikan Channa bukan sekadar hewan yang mendiami akuarium yang cantik dan garang. Di balik keindahannya, tersembunyi kisah perkembangan dan adaptasi yang luar biasa dari sungai-sungai Asia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Memahami habitat asli mereka tidak hanya memberi wawasan ekologis, tetapi juga membantu pecinta ikan menciptakan lingkungan akuarium yang lebih mendekati kondisi alami—sehingga karakter agresif, warna cerah, dan kesehatan ikan dapat tumbuh secara sempurna.