Radar Garut – Ikan Channa rupanya menyimpan cerita panjang tentang habitat aslinya yang tersebar di berbagai sungai dan perairan tawar Asia. Ikan ini tidak cuma menarik perhatian karena corak tubuh dan gerakannya yang agresif, namun juga karena memiliki kemampuan bertahan hidup di lingkungan ekstrem—yang menjadi cerminan kekuatan alaminya.
Bermacam-macam jenis Channa, mulai dari Channa marulioides, Channa bleheri, Channa micropeltes, hingga Channa barca, mempunyai karakteristik habitat yang unik sesuai dengan wilayah asalnya. Pemahaman terhadap lingkungan hidup asli mereka tak cuma penting bagi dunia ilmiah, namun juga menjadi referensi penting bagi para penghobi akuarium dalam menciptakan kondisi yang ideal di dalam tank.
Asal-Usul dan Persebaran di Asia
Ikan Channa, yang secara taksonomi masuk dalam keluarga Channidae, tersebar luas di kawasan Asia Selatan hingga Asia Tenggara. Beberapa spesies bahkan ditemukan di bagian timur Tiongkok dan hingga ke wilayah pedalaman gunung Himalaya.
Baca Juga:Gaji dan Tunjangan Setelah Pensiun Dini ASN, Apakah Masih Ada?5 Kesalahan Saat Memakai Parfume Yang Harus Kamu Hindari
Wilayah seperti India, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia merupakan rumah alami berbagai spesies Channa. Sungai-sungai tropis yang tenang, tanah basah berlumpur, hingga genangan air musiman menjadi habitat ideal bagi mereka.
Lingkungan yang Tenang dan Minim Arus
Ciri khas utama habitat alami ikan Channa yaitu di perairan yang tenang, dangkal, serta kaya vegetasi. Ikan ini menyukai daerah-daerah dengan arus lambat atau hampir tidak ada arus sama sekali. Tanaman air yang rimbun, akar pohon yang menjulur ke sungai, serta dasar berlumpur atau berpasir menjadi elemen penting dalam mendukung gaya hidupnya yang cenderung teritorial.
Kondisi ini sangat berbeda dengan ikan air tawar lain yang hidup di sungai besar dengan arus deras. Channa lebih sering ditemukan berdiam di balik kayu apung, bebatuan, atau di area teduh yang minim cahaya, menunggu mangsa lewat untuk kemudian disergap secara tiba-tiba.
Adaptasi Ekstrem
Salah satu karakteristik Channa yang membuatnya bertahan di berbagai kondisi adalah kemampuan bernafas langsung dari udara. Organ labirin yang mereka miliki memungkinkan Channa menyerap oksigen langsung dari atmosfer, sehingga tetap hidup meski di air yang kadar oksigennya rendah, atau bahkan bertahan sementara di luar air.