GARUT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca tak menentu masih akan terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan, meskipun saat ini telah memasuki musim kemarau. Hal ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta memahami mitigasi bencana.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Abud Abdullah, mengatakan berdasarkan prediksi BMKG, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan terjadi pada periode 14 hingga 20 Juli 2025 di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
” Ya menurut BMKG prediksi cuaca satu minggu kedepan dari tanggal kemarin 14 sampai 20 Juli 2025 bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawabarat,” ujarnya saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (15/7).
Baca Juga:Kebijakan Penambahan Rombel Dedi Mulyadi Disebut Makruh oleh WamendikdasmenAuto Joget! Video Musik Shopee x JKT48 “Lebih Hemat, Lebih Cepat” Jadi Tren Baru
Selain itu, kata Abud, terdapat wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan skala lokal dan durasi singkat selama periode tersebut.
” Potensi hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat. Terjadi di beberapa wilayah di Jawabarat, seperti :
1. Tanggal 14 Juli 2025 : Bogor, Purwakarta, Subang, Bandung Barat, Kuningan, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Banjar2. tanggal 15 Juli 2025 : Nihil3. tanggal 16 Juli 2025 : kab.Bandung, kab.Bandung Barat4. tanggal 17 Juli 2025 : nihil 5. tanggal 18 Juli 2025 : nihil6. tanggal 19 Juli 2025 : nihil7. tanggal 20 Juli 2025 : nihil,” katanya.
Abud mengimbau masyarakat serta instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.
“Kepada masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca ekstrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak lainnya,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dengan mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan memahami langkah mitigasi bencana untuk meminimalisasi risiko.