” Ya pasti itu, kalau swastanya tidak mau merubah diri sendiri, kenyataannya kan banyak swasta yang bayar yang mahal, tapi penuh kan. Ini mah tergantung ya, bangunlah kepercayaan orang tua terhadap sekolah tersebut, bangun aja kepercayaan kan gitu, ya promosi yang paling penting,” katanya.
“Dihitung itu 77 ruang kelas itu negeri swasta kan, ya seharusnya kan pada penuh, belum lagi ada yang dari luar, dari luar kecamatan lah, Itu banyak yang daftar ke SMP 1, 2, 3, 4 ya, jadi kemungkinan ya sisa siswa itu sekarang ya ke swasta harusnya juga banyak,” tambahnya.
Asep pun berharap, dengan adanya penambahan Rombel bagi sekolah negeri di Garut, kualitas pendidikan tetap harus dijaga, jangan sampai kepercayaan orangtua terhadap sekolah tersebut yang sudah tumbuh kini menurun karena melihat kualitas pengelolaan sekolah tidak benar.
Baca Juga:Undangan Acara Siraman Pernikahan Wabup Garut Beredar Luas di MedsosYudha Dewan Garut Minta Pemkab Tak Diam, Siswa SMK Negeri Tak Bisa Ujian Karena Tak Bayar Sumbangan Pendidikan
” Harapannya nya tentu dengan adanya penambahan rombel terhadap sekolah-sekolah tertentu ya, seperti SMP-SMP yang dianggap populer itu, harapannya pertama tentu tetap bisa menjaga kualitas sekolah itu. Jadi jangan sampai kepercayaan masyarakat yang sudah tumbuh di sekolah itu jadi menurunkan karena melihat kualitas pengolahan sekolah yang tidak benar,” ungkapnya. (rizka)