Puasa Dapat Menurunkan Gula Darah, Benarkah?

Puasa dapat menurunkan gula darah, benarkah
Puasa dapat menurunkan gula darah, benarkah (AI)
0 Komentar

Radar Garut – Di tengah tren gaya hidup sehat dan pendekatan alami terhadap pengelolaan penyakit, praktik puasa kembali mendapatkan sorotan. Tak hanya sebagai ibadah atau pola makan, banyak kalangan mulai melirik puasa sebagai alat bantu dalam mengatur kadar gula darah. Tapi benarkah puasa bisa secara nyata menurunkan kadar gula dalam darah?

Apa yang Terjadi dalam Tubuh Saat Puasa?

Ketika seseorang berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolik yang cukup signifikan. Dalam keadaan tidak makan selama beberapa jam, cadangan glukosa dari hati mulai digunakan sebagai sumber energi utama. Setelah cadangan itu habis, tubuh beralih ke pembakaran lemak.

Transisi energi ini, dikenal sebagai metabolisme ketosis, membantu menstabilkan kadar glukosa darah. Hasilnya, pada sebagian orang, terutama yang mengalami resistensi insulin, puasa dapat menurunkan lonjakan gula darah yang biasa terjadi setelah makan.

Baca Juga:Berapa Jam Tidur Ideal untuk Menjaga Kesehatan JantungApakah Gula Penyebab Penyakit Jantung? Ini Penjelasan dan Cara Pencegahannya!

Puasa untuk Penderita Diabetes: Bisa Tapi Harus Hati-Hati

Bagi penderita diabetes tipe 2, puasa bisa menjadi strategi efektif untuk mengontrol kadar glukosa, terutama jika dilakukan dengan pendekatan yang terkontrol seperti puasa intermiten (intermittent fasting). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola puasa 16:8 atau 5:2 mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar HbA1c.

Namun, perlu dicatat: tidak semua penderita diabetes cocok menjalani puasa. Orang dengan diabetes tipe 1 atau mereka yang tergantung pada insulin dosis tinggi memiliki risiko hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) jika puasa tidak diawasi dengan baik.

Fakta Ilmiah di Balik Manfaat Puasa

Studi dari Cell Metabolism (2018) menunjukkan bahwa puasa intermiten membantu menurunkan kadar insulin dan meningkatkan pengaturan gula darah dalam waktu 3 minggu.- Jurnal Diabetes & Metabolic Syndrome (2020) melaporkan bahwa selama Ramadan, banyak penderita diabetes tipe 2 mengalami perbaikan kontrol glukosa, asalkan mereka menjaga pola makan saat berbuka dan sahur.

Puasa Bukan Jalan Pintas, Tapi Bisa Jadi Solusi

Memang benar, puasa berpotensi menurunkan kadar gula darah. Namun manfaat ini tidak otomatis berlaku bagi semua orang. Kuncinya ada pada pola makan saat tidak berpuasa, aktivitas fisik, dan kondisi medis masing-masing.

0 Komentar