Mengurangi Konsumsi Nasi dan Memperbanyak Porsi Protein, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh?

Mengurangi Konsumsi Nasi dan Memperbanyak Porsi Protein, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh?
Mengurangi Konsumsi Nasi dan Memperbanyak Porsi Protein, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh? (AI)
0 Komentar

Radar Garut – Di balik setiap sendok nasi yang kita makan, tersimpan karbohidrat yang siap diubah jadi energi, atau disimpan jadi lemak, apabila tidak dipakai. Namun, apa jadinya jika kita memutuskan untuk mengurangi nasi dan memperbanyak protein dalam menu harian?

1. Pembakaran Lemak Menjadi Lebih Efisien

Ketika karbohidrat seperti nasi dikurangi, tubuh akan beralih memakai lemak sebagai sumber energi utama. Ini dikenal sebagai proses ketosis ringan. Apalagi dengan tambahan asupan protein yang cukup, tubuh akan mempertahankan massa otot sambil memanfaatkan cadangan lemak sebagai bahan bakar.

Hasilnya? Lemak berkurang, otot tetap terjaga. Bentuk tubuh pun mulai berubah, lebih kencang dan proporsional.

Baca Juga:Berapa Jam Tidur Ideal untuk Menjaga Kesehatan JantungApakah Gula Penyebab Penyakit Jantung? Ini Penjelasan dan Cara Pencegahannya!

2. Rasa Kenyang Lebih Lama, Ngemil Lebih Sedikit

Protein bekerja lebih lama di dalam perut dibandingkan karbohidrat. Artinya, kamu akan merasa kenyang lebih lama, mengurangi keinginan untuk ngemil, dan membuat total kalori harian jadi otomatis lebih rendah.

Satu potong dada ayam rebus bisa membuatmu kenyang dua kali lebih lama dibanding sepiring nasi putih. Dan ini bisa menjadi kunci untuk menurunkan berat badan tanpa rasa lapar ekstrem.

3. Metabolisme Tubuh Naik Level

Setiap kali kamu makan, tubuh membakar energi untuk mencerna makanan. Nah, protein membutuhkan energi paling tinggi untuk dicerna, lebih dari lemak dan karbohidrat. Efek ini disebut Thermic Effect of Food (TEF).

Jadi, dengan makan lebih banyak protein, kamu secara alami mendorong metabolisme tubuh bekerja lebih aktif. Bahkan saat duduk santai, kalori tetap terbakar lebih banyak.

4. Keseimbangan Gula Darah Lebih Terkontrol

Mengurangi nasi secara langsung mengurangi lonjakan gula darah yang bisa membuat kamu cepat lapar, mudah lelah, atau mengantuk setelah makan. Protein membantu menstabilkan kadar gula darah, terutama jika dikombinasikan dengan sayur tinggi serat.

Ini sangat bermanfaat untuk orang dengan risiko diabetes atau mereka yang sering merasa “craving” makanan manis di malam hari.

5. Regenerasi Otot Lebih Maksimal

Protein adalah bahan baku utama pembentukan dan perbaikan jaringan otot. Bagi kamu yang aktif berolahraga atau ingin tubuh lebih bugar, menambah asupan protein akan mempercepat pemulihan otot dan meningkatkan kekuatan fisik secara keseluruhan.

0 Komentar