Wisatawan Asal Cimaung Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Hilang di Pantai Sayang Heulang

Jenazah korban hanyut sudah ditemukan
Jenazah korban hanyut sudah ditemukan
0 Komentar

Garut – Pencarian seorang wisatawan yang dilaporkan hilang di Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, berakhir tragis. Maman Surahman (42), warga Kampung Pasir Panjang, Desa Cempakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, ditemukan meninggal dunia pada Senin pagi (7/7). Jasadnya ditemukan sekitar 3 mil dari lokasi terakhir ia terlihat.

Maman sebelumnya tersapu ombak ganas pada Sabtu (5/7) sore saat sedang beraktivitas di area karang Pantai Sayang Heulang. Menurut laporan, beberapa pemancing sempat mengingatkannya untuk tidak terlalu menjauh dari pesisir. Namun, tak lama berselang, ombak besar datang menghantam tubuh korban dan menyeretnya ke tengah lautan.

“Jasad korban sudah ditemukan tadi pagi pukul 06.30 WIB oleh nelayan, kemudian dilaporkan dan dilakukan evakuasi,” terang Plt. Kasatpolairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, Senin (7/7).

Baca Juga:Pemprov Jateng telah Salurkan Rp479 Juta untuk Penghafal Al QuranRumah Miring Nyaris Roboh, Yudha Puja Turnawan dan Pemkab Garut Turun Tangan Bantu Warga Singajaya

Setelah dievakuasi, jenazah Maman langsung dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk dimandikan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di rumah sakit. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian yang melibatkan berbagai unsur tim, mulai dari Basarnas, TNI-Polri, Damkar, Forkopimcam, Balawista, relawan, hingga masyarakat nelayan, resmi ditutup.

“Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian kami tutup, semoga kejadian ini dapat bisa diambil hikmahnya, kami juga ucapkan turut berdukacita kepada keluarga korban,” katanya.

Iptu Aep juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh tim pencari selama dua hari terakhir. Kejadian ini kembali menjadi pengingat bagi seluruh wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Garut untuk selalu waspada dan mematuhi imbauan keselamatan. “Kami imbau tetap hati-hati, patuhi imbauan-himbauan untuk tidak beraktivitas terlalu menjorok ke lautan,” pungkasnya.(rizki)

0 Komentar