4. Proses Penanaman: Dari Biji Hingga Polibag!
Cara menanam sedikit berbeda tergantung asal bibit Anda:
- Bibit dari Biji: Tanam biji dalam posisi tegak, sisakan sekitar sepertiga bagian atas biji agar tetap terlihat di permukaan tanah. Posisi ini membantu percabangan tunas pertama.
- Bibit dari Polibag: Buat lubang di tengah media tanam seukuran polibag. Letakkan bibit bersama medianya, lalu sobek plastik polibag dengan hati-hati. Padatkan media tanam di sekitar bibit agar kokoh.
5. Penyiraman: Keseimbangan Adalah Kunci!
Alpukat butuh air, tapi tidak suka “kaki basah”!
- Aturan Emas: Siram secara teratur, namun pastikan permukaan tanah sudah mulai kering sebelum disiram kembali.
- Waspada Musim Hujan: Kurangi frekuensi penyiraman saat musim hujan untuk menghindari kelembapan berlebih yang bisa memicu busuk akar.
6. Pemupukan: Dorongan Nutrisi untuk Buah Berlimpah!
Nutrisi ekstra sangat dibutuhkan agar alpukat Anda rajin berbuah.
Baca Juga:Investasi Uang Kertas Edisi Khusus Rp75.000Ikan Channa: Permata Air Tawar dengan Karakter Megah di Balik Kaca Akuarium
- Pupuk Organik Pilihan: Berikan pupuk organik ke media tanam setidaknya setiap 2 bulan sekali. Pupuk organik tidak hanya memberi nutrisi, tapi juga memperbaiki struktur tanah.
- Fosfor & Kalium: Jaminan Panen! Pastikan pupuk yang Anda gunakan kaya akan fosfor dan kalium. Kedua unsur ini adalah “pembangkit” bunga dan buah pada tanaman alpukat.
Dengan kesabaran dan mengikuti langkah-langkah ini, bukan tidak mungkin pohon alpukat di pot Anda akan segera memanjakan lidah dengan buah-buah segar dan lezat. Selamat mencoba dan selamat memanen!