Garut – Hujan deras yang mengguyur sepanjang hari membuat Sungai Cimanuk meluap dan merendam wilayah Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Sabtu (28/6/2025) malam. Akibatnya, sedikitnya 27 rumah warga terendam banjir dengan total 97 jiwa terdampak, serta 17 hektare sawah, kolam ikan, dan lahan pertanian ikut tergenang.
Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan, menjelaskan bahwa beberapa dusun menjadi titik terparah dampak banjir.
“Di Kampung Cikarokrok RW 05, tiga rumah dengan 16 jiwa terdampak. Tak hanya itu, satu masjid dan enam ruang kelas di SMPN 2 Banyuresmi juga ikut terendam,” katanya, Minggu (29/6).
Baca Juga:Jika Kepala Dinas Mengajukan Pensiun Dini, Apa yang Harus Dilakukan Bupati atau Wali Kota?Yudha Puja Turnawan Tinjau Lokasi Longsor di Cilawu, Sarankan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
Sementara itu, di Kampung Cikarokrok RW 09, tiga rumah yang dihuni sembilan jiwa turut terdampak, bersama dengan satu kandang ayam. Di Kampung Tegalkalapa RW 04, sembilan rumah dengan 25 jiwa terdampak, sementara di Kampung Bebedahan RW 15, sebanyak 12 rumah yang dihuni 47 jiwa tak luput dari genangan air.
Menyikapi kondisi ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, anggota Polsek Banyuresmi, anggota Koramil, TNI Polri, Muspika dan perangkat Desa Sukasenang segera bergerak melakukan evakuasi.
“Di Kampung Cikarokrok, tim kami telah berhasil mengevakuasi tujuh orang penggembala bebek beserta 1.510 ekor bebek menggunakan perahu karet,” ujarnya.
Selain itu, tim juga melakukan evakuasi ternak domba di Kampung Tegalkalapa. “Sebanyak 50 ekor domba berhasil diselamatkan dari genangan air. Sekitar 15 yang terdampak mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya,” pungkasnya.(rizki)