RADAR GARUT – Ikan Channa (gabus hias) adalah ikan predator yang punya pertumbuhan cepat jika diberi pakan yang tepat. Tetapi, tak semua pakan bisa membuat Channa tumbuh optimal dan tetap sehat, butuh kombinasi protein tinggi, nutrisi lengkap, dan pola pemberian pakan yang disiplin.
Berikut adalah daftar pakan terbaik serta tips pemberian pakan agar Channa kamu cepat besar dan tampil prima!
1. Pakan Alami: Sumber Protein Tinggi & Nutrisi Lengkap
Cacing Darah (Bloodworm)
Baca Juga:Hunian Asri di Tengah Kota: Gaya Hidup Sehat dan Nyaman yang Semakin DiminatiDesain Rumah Minimalis Modern yang Cocok untuk Suasana Pedesaan
Cocok untuk Channa ukuran kecil hingga sedangMerangsang nafsu makan dan pertumbuhanBisa diberikan beku atau hidup Udang Segar/KecilKaya protein atau karotenoid untuk memunculkan warna merah/oranyeBisa dikupas dan dicincang untuk Channa kecil Jangkrik dan Ulat HongkongTinggi protein dan lemakBeri jangkrik yang sudah diberi makan wortel untuk hasil warna maksimal Ikan Kecil Hidup (Contoh: guppy, cetol, ikan cere)Untuk Channa dewasa/ukuran besarMemberikan insting berburu alamiJangan berlebihan, bisa membuat Channa terlalu agresif
2. Pakan Buatan: Praktis dan Nutrisi Terukur
Pelet Predator (Floating dan Sinking)Pilih pelet tinggi protein (min. 45%) dan mengandung:
Spirulina: menajamkan warnaAstaxanthin/Karotenoid:
- mendukung corak cerahOmega 3 & 6: menjaga kesehatan tubuh dan siripMerek yang populer:
- Takari Predat
Hikari CarnivoreSanyu PredatorOptimum Channa (bila tersedia)
Latih Channa sejak kecil agar terbiasa makan pelet, agar kamu tidak tergantung pada pakan hidup terus-menerus.
3. Pola Pemberian Pakan Ideal
Anakan Channa (ukuran <10 cm):
- 2–3 kali sehari (porsi kecil), makanan mudah dicernaRemaja (10–20 cm):
- 1–2 kali sehari, bisa mulai pakan variasiDewasa (>20 cm):
- 1 kali sehari atau 2 hari sekali, beri pakan lebih berat (ikan, udang, pelet besar) Hindari memberi makan terlalu banyak sekaligus — bisa bikin air cepat kotor dan ikan jadi obesitas.
4. Pakan yang Harus Dihindari
Daging ayam/sapi mentah: sulit dicerna, tinggi lemak jenuhCacing tanah langsung dari kebun: risiko parasitSerangga liar (belalang, kecoa, dll): bisa membawa bakteriPakan busuk atau terlalu lama disimpan