GARUT – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Garut menggelar kegiatan Tasyakur Bi Ni’mat dalam rangka memperingati 75 tahun IGTKI-PGRI. Kegiatan tersebut berlangsung di Sor Adiwijaya, Kamis (26/6/2025), mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Ketua pelaksana kegiatan, Dian Mardiana yang juga Kepala TK Muslimat NU Kabupaten Garut, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Anak Indonesia Hebat, Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun Dimulai dari Taman Kanak-Kanak.”
” Alhamdulillah kegiatan ini dilaksanakan dengan mengusung tema Anak Indonesia Hebat, Mendukung wajib belajar 13 tahun dimulai dari taman kanak-kanak,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (26/6).
Baca Juga:Kadisdik Garut Ajukan Pensiun Dini, Begini Kata Bupati GarutLongsor Terjang Cisewu Garut, Satu Rumah Tertimbun, Empat Penghuni Meninggal Dunia
Beragam kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian acara tersebut, mulai dari bakti sosial (baksos), donor darah, senam bersama, berbagi seribu buku, talk show pendidikan dengan guru besar dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), hingga pemberian penghargaan purna bakti kepada 25 guru TK.
” Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempererat terutama silaturahmi sesama guru-guru TK Se-kabupaten Garut, dan tasyakuran ini diikuti sebanyak 1.300 peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Garut,” katanya.
“Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Baksos yang Alhamdulilla, Masyaa Allah bukan dana yang terkumpul, barang-barang yang terkumpul adalah barang-barang yang 90% barang baru yang ini insya Allah sasarannya adalah untuk guru-guru TK yang belum mendapatkan tujangan sertifikasi dan juga sebagian akan disalurkan kepada panti asuhan, selanjutnya donor darah bekerja sama dengan PMI diikuti oleh 60 peserta. Terus selanjutnya kegiatan senam bersama yang sudah dilaksanakan oleh seluruh peserta IGTKI PGRI Kabupaten Garut, berbagi seribu buku yang insyaallah mudah-mudahan besar harapan kami ini akan inginnya memecahkan rekor muri,” jelasnya.
” Penghargaan yang akan disampaikan pada hari ini adalah diantaranya untuk Purna Bakti sebanyak 25 orang,” tambahnya.
Dian menambahkan, peningkatan kualitas guru juga menjadi fokus utama dengan menghadirkan talk show bersama Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. Uman Suherman, dengan tema “Mendidik dengan Cinta”.
“Selain bersenang-senang ingin juga meningkatkan kualitas kemampuan guru dengan mengadakan talk show yang akan disampaikan oleh Prof. Dr. Uman Suherman, beliau adalah guru besar UPI, dengan judul talk show-nya ialah Pelita Kalbu Pendidik Bangsa dengan tema Mendidik Dengan Cinta,” ucapnya.