Pengelolaan Sampah di Garut Selatan Belum Maksimal, DLH: TPA Masih Belum Tersedia

Jujun Juansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut
Jujun Juansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut mengakui bahwa pengelolaan sampah di wilayah Garut Selatan masih jauh dari kata maksimal. Hal ini disebabkan oleh belum tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah tersebut.

Kepala DLH Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, menjelaskan bahwa hingga saat ini pengangkutan dan pengolahan sampah di Garut Selatan belum berjalan optimal. Wilayah pelayanan DLH pun masih terbatas.

“Ya jadi untuk pengolahan sampah di selatan memang sampai sekarang terus terang kita masih belum optimal ya. Karena selain memang TPA-nya juga belum ada di selatan dan kita juga melayani-nya baru juga dari Cikajang ke arah Pasirbajing gitu ya,” ungkap Jujun saat ditemui di Kantor DLH Garut, Senin (23/6).

Baca Juga:Diskop UKM Garut Jalankan Program NIB dan Desain Kemasan Gratis untuk UMKMWarga Keluhkan Keberadaan PKL di Jalan Merdeka Garut

DLH Garut sebelumnya telah membangun beberapa Tempat Pengolahan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R). Namun, fasilitas tersebut belum dapat beroperasi dengan baik karena ketiadaan biaya operasional.

” Jadi memang pengolahan sampahnya masih banyak yang dibuang kemana-mana ya gitu, nah sementara TPS 3R yang ada juga belum berjalan gitu ya. Ada beberapa TPS 3R yang sudah kita bangunkan, kita fasilitasi, tetapi tidak jalan. kenapa? karena ternyata biaya operasionalnya juga nggak ada gitu kan, kehadiran dana desa, iuran warga juga kurang maksimal gitu. Sehingga mereka masih tetap pembuangannya ada yang ke sungai, jurang, ya mungkin ke ujung-ujungnya ke laut gitu ya seperti itu,” jelasnya.

Adapun terkait kemungkinan dibangun TPA di selatan Garut, pihaknya telah melakukan pembebasan tanah di daerah Kecamatan Cibalong, desa Sagara yang akan dijadikan TPA.

“Ya kita udah buat ini TPA pembebasan tanah di daerah Kecamatan Cibalong, Desa Sagara gitu ya. Kita sekarang lagi proses sertifikasi ya. Jadi memang kan lagi alasannya utamanya pasti kemampuan APBD kita ya gitu kan. Tapi ya itulah yang menjadi PR kita bahwa bagaimana di selatan secara bertahap diupayakan penyelesaian sampahnya adalah di sumbernya atau di hulu dengan membuat TPS 3R gitu,” katanya.

Sementara terkait adanya mobl armada sampah di wilayah Garut Selatan, Jujun mengatakan, saat ini baru hanya membantu kecamatan Pameungpeuk saja, semua kecamatan di Selatan itu belum.

0 Komentar