GARUT – Kantor Desa Persiapan (pemekaran) Sindang Rahayu di Kampung Kondang, Kecamatan Leuwigoong, hingga Senin (23/6), belum mulai difungsikan secara penuh. Aktivitas pemerintahan desa sementara masih dilakukan di kantor Kecamatan dan Desa Induk Leuwigoong.
Kepala Desa Leuwigoong, Andes Slamet, menyampaikan bahwa Penjabat Kepala Desa Sindang Rahayu bersama dua perangkat yang ditugaskan dari desa induk baru akan mulai berkantor di lokasi desa persiapan pada Rabu (25/6). Namun, kantor tersebut masih belum dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti meja, kursi, dan perangkat komputer.
” Rencananya Penjabat Kades Sindang Rahayu dan dua perangkat dari desa induk, ngantor mulai Rabu (25/6). Di kantor desa persiapan, belum dilengkapi mebeler, komputer dan kelengkapan lainnya, ” kata Kades Leuwigoong Andes Slamet.
Baca Juga:Disparbud Garut Siapkan Strategi Menyambut Liburan SekolahAnggota DPRD Garut Kunjungi Rafa, Anak Disabilitas Tuna Daksa, Sampaikan Kabar Bantuan Prostetik
Sebagai bentuk persiapan, Andes telah menugaskan dua perangkat desa dari Leuwigoong, yaitu Kasus Isak dan Kaur Perencanaan Ajo (Riyan), untuk membantu Penjabat Kades Emis dalam menjalankan pemerintahan di desa persiapan. Keduanya telah menyatakan kesiapannya untuk bertugas di lokasi baru.
Sebelumnya, Kasi Pemerintahan Ari sempat direncanakan untuk ditugaskan ke Sindang Rahayu. Namun karena domisili Ari telah berpindah ke wilayah Pari, Desa Leuwigoong, ia tetap ditugaskan di kantor desa induk.
Ari sendiri sebetulnya siap ditugaskan ke Sindang Rahayu, tapi karena perpindahan domisili, dia tetap bertugas di desa asal.
Untuk sementara waktu, pelayanan administrasi bagi warga Sindang Rahayu masih dilakukan melalui kantor induk di Desa Leuwigoong. Proses administrasi akan dilakukan seperti biasa, dan dokumen warga kemudian akan dibawa ke kantor desa persiapan jika diperlukan.
Kantor Desa Persiapan Sindang Rahayu sendiri saat ini masih menempati rumah warga yang disewa dan berada di lantai dua. Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi kantor belum memadai. Belum tersedia peralatan kerja dasar, dan pada Senin (23/6), kantor masih dalam keadaan terkunci dan belum digunakan.(pepen)