Garut – Proses pembaruan data kemiskinan di Kabupaten Garut kini memasuki babak baru dengan selesainya migrasi sistem dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSen). Setelah dua hari penutupan aplikasi untuk proses migrasi, sistem DTSen kini telah aktif dan siap digunakan untuk penyaringan data yang lebih komprehensif.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menjelaskan bahwa migrasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan akurasi data kemiskinan di Garut. “Sekarang itu DTKS sedang migrasi ke DTSen, kemarin 2 hari aplikasinya tutup, sekarang sudah masuk ke DTSen,” ujar Aji Sukarmaji, Minggu (22/6).
Aji menambahkan bahwa dengan sistem DTSen, data yang tersedia akan jauh lebih lengkap, khususnya untuk pengecekan data yang telah dilakukan sejak bulan April dan Mei lalu. “Pengecekan dari bulan April sama Mei, jadi untuk orang yang masuk ke DTSen itu datanya lebih lengkap,” tegasnya.
Baca Juga:Bupati Garut Lantik 22 Penjabat Kepala Desa PersiapanBupati Garut Pastikan Pelantikan Kepala Dinas Digelar Pekan Depan
Pembaruan data ini dilakukan dengan berlandaskan pada data yang disesuaikan dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui pendataan di tingkat desa, kemudian disampaikan ke pusat. Hal ini memastikan bahwa data yang tercatat di DTSen adalah data tunggal, sehingga tidak ada lagi duplikasi atau daftar ganda penerima bantuan.
Dengan DTSen, diharapkan penyaluran bantuan sosial dan program-program kesejahteraan dapat lebih tepat sasaran, menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan berdasarkan data yang valid dan terintegrasi.(rizki)