Ruangan Direhab, Murid Kelas 1 SDN 2 Sindangsari Belajar Digabung

Ruangan Direhab, Murid Kelas 1 SDN 2 Sindangsari Belajar Digabung (Foto pepen apendi)
Ruangan Direhab, Murid Kelas 1 SDN 2 Sindangsari Belajar Digabung (Foto pepen apendi)
0 Komentar

GARUT – Proses belajar mengajar di SDN 2 Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut tetap berjalan meski sedang ada rehabilitasi ruangan kelas dan kantor sekolah. Sementara ruang Kelas 1A dan 1B serta ruang kepala sekolah dan guru tengah direnovasi, murid kelas satu terpaksa belajar secara gabungan di salah satu ruangan yang tersedia.

Pihak sekolah memastikan bahwa proses renovasi tidak mengganggu jalannya pembelajaran. Kantor kepala sekolah dan ruang guru pun dipindahkan sementara ke ruang lainnya. Orang tua murid pun dikabarkan mendukung dan memahami kondisi tersebut.

Pantauan Kamis sore (19/6/2025), proses rehabilitasi masih berlangsung. Pekerjaan dilakukan oleh pemborong yang melibatkan warga lokal, termasuk Heri dari Kampung Sarhuni dan Cepi dari Kampung Cibudug.

Baca Juga:Fagar Garut Dukung Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi, Tapi Minta Pertimbangan GeografisPengumuman P3K Tahap 2 Dimulai 16 Juni 2025, Fagar Soroti Formasi Kosong dan Kendala Guru Non-Dapodik

Heri mengungkapkan bahwa proyek rehab ini menjadi berkah tersendiri baginya. Sebelumnya, ia bekerja sebagai awak bus pariwisata di Bandung, namun akibat penurunan aktivitas wisata, ia memilih pulang kampung dan kini bekerja sebagai tukang bangunan di sekolah tersebut.

Cepi, rekan Heri, juga turut serta dalam proyek rehabilitasi tersebut.

SDN 2 Sindangsari sendiri kini telah bergabung (dimerger) dengan SDN 3 Sindangsari. Sosok almarhum Awang, yang dulu merupakan penjaga sekolah, juga masih dikenang. Istrinya, Emin, hingga kini berjualan di halaman sekolah dan turut menjadi bagian dari kehidupan sekolah yang terus berjalan meski dalam keterbatasan.(pepen)

0 Komentar