Primkopasindo Bina Kemandirian Narapidana Lapas Garut, Panen 20 Ton Ayam Broiler

kandang ayam broiler Lapas Garut
kandang ayam broiler Lapas Garut
0 Komentar

GARUT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Garut terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui program kemandirian berbasis ketahanan pangan. Salah satu bentuk implementasi nyata adalah pengembangan peternakan ayam pedaging berskala besar di dalam lingkungan lapas, yang kini telah berhasil memelihara sebanyak 14.000 ekor ayam pedaging.

Peternakan ini berdiri di atas lahan kandang seluas 500 meter persegi yang dirancang dua lantai dengan teknologi kandang modern bertipe closed house.

Fasilitas penunjang seperti nipple drinker untuk sistem air minum, feeder manual, exhaust fan, cooling pad, serta brooder/pemanas turut melengkapi kandang ini untuk memastikan kenyamanan dan pertumbuhan ayam secara optimal. Tidak hanya itu, tersedia pula gudang pakan dan obat-obatan, kantor operasional, serta mess istirahat bagi petugas.

Baca Juga:Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah Yudha Puja Turnawan Kunjungi Rudi, Pemuda Disabilitas yang Tinggal di Kontrakan bersama Ayahnya Seorang Lansia

Sistem kerja dalam peternakan ini berjalan sesuai standar operasional modern. Dimulai dari persiapan kandang yang mencakup disinfeksi, pemasangan pemanas, dan pengaturan ventilasi, hingga proses pembelian DOC (Day Old Chick) dari hatchery terpercaya. Pemeliharaan ayam berlangsung selama 30–40 hari dengan perhatian terhadap kualitas pakan, lingkungan kandang, biosekuriti, serta monitoring kesehatan ayam.

Pada Siklus Ke 2 di tahun 2025 ini, dari 14.000 ekor ayam yang ditanam dengan presentase kematian sebesar 3,2%, dan berhasil dipanen total 20.083,2 kilogram daging ayam, dengan berat rata-rata mencapai 1,4 – 2 kg per ekor. Seluruh proses ini melibatkan empat orang WBP yang dibimbing langsung oleh seorang petugas lapas yang ahli dalam bidang peternakan ayam pedaging.

Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Lapas Garut, PT Anjawani Mitra Madani selaku mitra budidaya dan pemasaran, serta Primkopasindo Lapas Garut sebagai penyedia modal dan infrastruktur bangunan.

Kepala Lapas Garut, Rusdedy menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Program ASTA CITA Presiden Republik Indonesia, yang diturunkan melalui 13 Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, khususnya dalam mendorong pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta memperkuat produk-produk UMKM hasil karya warga binaan.

Dengan hasil yang menjanjikan dan semangat kemandirian yang terus ditanamkan, peternakan ayam pedaging di Lapas Garut menjadi contoh nyata bagaimana institusi pemasyarakatan dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial bangsa.***

0 Komentar