Dari Lapas untuk Bangsa: Pelatihan Batik Tulis Garutan Bagi WBP Resmi Dimulai

Kalapas Garut memberikan sambutan
Kalapas Garut memberikan sambutan
0 Komentar

Garut – Semangat pemberdayaan dan pelestarian budaya kembali bergema di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Garut, saat kegiatan Pelatihan Batik Tulis Garutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara resmi dibuka, Senin (16/06/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Garut dengan Jasmine Collection, yang bertujuan membekali WBP dengan keterampilan membatik sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa.

Acara pembukaan diawali dengan laporan pelaksanaan oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasigiatja), Asep Supriatna, yang menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 20 orang WBP terpilih. Dalam sambutannya, Asep menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk memberikan pemahaman teknik membatik, menambah wawasan, serta menumbuhkan rasa cinta dan apresiasi terhadap seni batik sebagai identitas bangsa Indonesia.

“Selain mengembangkan potensi individu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi WBP untuk kembali berkontribusi secara positif di tengah masyarakat,” ujar Asep.

Baca Juga:Kadisnaker Garut Tegaskan Kewajiban BPJS Ketenagakerjaan Bagi Semua PekerjaDisparbud Garut Naikkan Target PAD Jadi Rp2,8 Miliar, Kendati Target Tahun Lalu Tidak Tercapai

Sementara itu, perwakilan dari Jasmine Collection Garut, Hj. Aan, turut memberikan wawasan tentang sejarah batik. Ia menjelaskan bahwa batik memiliki banyak jenis, mulai dari batik tulis hingga batik cap, dan pada masa lalu sering dijadikan cinderamata berharga, termasuk pada zaman penjajahan Belanda. Menurutnya, membatik bukan sekadar keterampilan, tetapi juga sebuah proses budaya yang sarat nilai.

Kepala Lapas Garut, Rusdedy, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Jasmine Collection atas sinergi dan kepeduliannya terhadap pembinaan warga binaan.

“Ini adalah suatu anugerah dan kebanggaan tersendiri bagi kami. Keikutsertaan Jasmine Collection dalam program pembinaan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus berkolaborasi dalam bidang membatik. Saya yakin, banyak WBP yang memiliki bakat, kreativitas, serta motivasi kuat dalam seni membatik,” ucap Rusdedy.

Ia juga menegaskan bahwa keterampilan ini dapat menjadi bekal nyata bagi WBP untuk kembali ke tengah masyarakat dengan kemampuan yang bisa langsung diaplikasikan dan bernilai ekonomi.

Di akhir sambutannya, Kalapas Garut mengimbau kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan penuh kedisiplinan.

“Keseriusan dalam belajar akan membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

0 Komentar