GARUT- Nama Kepala dan Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, dicatut dalam unggahan di media sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa seorang pria bernama Muslim menjabat sebagai Ketua KUA Leuwigoong.
Penyuluh Agama Islam KUA Leuwigoong, Yayan Suryana, S.Ag., pada Minggu (15/6), menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan telah dilakukan klarifikasi oleh pihak KUA secara terbuka melalui media sosial.
” Kepala KUA Leuwigoong H. Ayi Supriatna, SAG dan Penghulu Ian Mulyadi, sudah menyampaikan klarifikasi di medsos. Intinya, mereka pimpinan KUA Leuwigoong. Muslim bukan Ketua KUA, ” kata Yayan Suryana.
Baca Juga:Sosiolog Ungkap Pola Pelaku Kekerasan Seksual di GarutIni Pelamar Posisi Direksi PDAM Tirta Intan Garut yang Lolos dan Gagal Seleksi Administrasi
Pernyataan klarifikasi tersebut juga diperkuat oleh Ketua MUI Leuwigoong, KH. Dudang Alihermawan, serta unsur tokoh masyarakat lainnya.
Menurut Yayan, klarifikasi ini penting untuk menjaga nama baik lembaga KUA Leuwigoong, terutama karena sebagian pegawai juga aktif di media sosial. Ia menambahkan, pencatutan nama tersebut diduga berkaitan dengan isu yang tidak pantas.
Dalam unggahan yang beredar, M disebut sebagai Ketua KUA Leuwigoong dan dituduh tidak bertanggung jawab atas kehamilan seorang perempuan. Namun, dalam komentar yang bersangkutan di media sosial, M membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan perbuatan yang dimaksud.
Pihak KUA berharap masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dan selalu mengacu pada sumber resmi.(pepen)