Garut – Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan komitmennya untuk menguatkan sektor pertanian di Garut dengan mengucurkan dana sebesar Rp20,5 miliar. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Upland Project yang bertujuan mengembangkan Garut sebagai sentra komoditas kentang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menjelaskan bahwa Garut menjadi salah satu kabupaten yang dipercaya Kementan untuk menjalankan program ini.
“Kabupaten Garut menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk melaksanakannya,” ujar Haeruman, Kamis (12/6).
Baca Juga:Garut Catat Penurunan Stunting Tertinggi di Jawa Barat Tahun 2025Upaya Pemprov Jateng Tangani Korban Banjir Rob Demak, dari Pelayanan Kesehatan Gratis hingga Bantuan Sembako Â
Bantuan senilai Rp20,5 miliar ini akan disalurkan untuk 42 kelompok tani dan satu koperasi tani yang tersebar di delapan desa di Kecamatan Cikajang dan Cisurupan. Total, program ini akan memberi manfaat langsung kepada 600 petani.
Haeruman menuturkan, dana ini merupakan kelanjutan dari program Upland Project yang telah berjalan sejak 2021 hingga 2024, fokus pada pembibitan kentang. Dengan adanya kebijakan baru dari Kementerian Keuangan, program ini diperpanjang hingga tahun 2026.
Bantuan dari Kementan ini bukan berupa uang tunai, melainkan dalam bentuk sarana dan prasarana penunjang pertanian.
“Semua bantuannya tidak bentuk uang, tapi dari mulai benih, terus sarana produksinya berupa pupuk, obat-obatan, jalan usaha tani, terus ada sumur tanah dalam,” jelasnya.
Dinas Pertanian Garut berharap dengan perhatian dari pemerintah pusat ini, Kabupaten Garut tidak hanya mampu berswasembada pangan dari komoditas kentang, tetapi juga menjadi sentra perbenihan kentang di Jawa Barat. Harapan utamanya adalah pasokan kentang dari Garut dapat memenuhi kebutuhan di tingkat provinsi dan nasional, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani.
Ia juga berpesan agar hibah ini dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan. Aset-aset yang dihasilkan dari program Upland Project ini diharapkan dapat terus digunakan bersama oleh petani, bahkan setelah program berakhir pada 2026, demi keberlangsungan dan kemajuan pertanian kentang di Garut.
“Harapan kami Garut itu jadi sentra perbenihan kentang di Jawa Barat, secara kesejahteraan petani meningkat karena bantuan hibah murni yang diberikan ke kelompok tani, dan tidak ada pengembalian,” pungkasnya.(rizki)