GARUT – Sebanyak 9 siswa yang dinilai bermasalah di beberapa sekolah SMA/SMK yang ada di Kabupaten Garut dikirim ke barak militer yang ada di Cikole Lembang, Bandung, untuk dilakukan pembinaan.
Pengiriman siswa bermasalah ke barak militer itu dibagi menjadi 2 angkatan, angkatan pertama sebanyak 7 siswa sedangkan angkatan kedua ada 2 siswa.
Kabar ini disampaikan oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah XI Garut, Aang Karyana, di komplek pendopo, Kamis (12/6).
Baca Juga:Situasi Covid-19 di Garut Terkendali, Tidak Ada Pasien yang DirawatLima Rumah di Pasirwangi Garut Hangus Terbakar, Diduga Akibat Kebocoran Tabung Gas
“Yang angkatan pertama ada 7 orang, angkatan kedua atau sekarang ada 2 orang. Yang angkatan pertama dari SMKN 4 Garut, SMKN 6 Garut dan ada dari SMA berapa gitu saya lupa lagi, sedangkan yang angkatan ke 2 yang 2 orang itu dari SMAN 23,” Ujar Aang Karyana.
Aang menyampaikan, bahwa yang angkatan pertama saat ini sudah dikembalikan kepada sekolahnya masing-masing setelah 2 minggu lamanya mendapatkan pembinaan di barak militer.
“Tetapi nanti akan ada evaluasi setiap bulanya, sekarang sudah dikembalikan ke sekolahnya,”katanya.
Sedangkan yang 2 orang siswa dari SMAN 23 Garut sudah diberangkatkan sejak minggu lalu.
” Sudah berangkat minggu lalu, disana sekitar 2 mingguan untuk dilakukan pembinaan,” ujarnya.
Aang menyebutkan, bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh siswa bermasalah tersebut berbagai macam salah satunya yakni mengikuti kegiatan geng motor.
” Ada juga yang ikut tawuran, tetapi kebanyakan nakalnya tidak masuk sekolah, bolos, dan melawan kepada orang tua. Ya, semuanya laki-laki,” pungkas Aang. (Ale)