GARUT – Musibah kebakaran melanda Kampung Cikadu, RT 05 RW 07, Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Minggu sore, 8 Juni 2025. Rumah milik seorang lansia bernama Emak Enong (83) hangus dilalap si jago merah sekitar pukul 17.30 WIB. Tak hanya kehilangan tempat tinggal, Emak Enong juga harus tetap mengasuh dua cucunya yang yatim piatu, yakni Tria Dainuri dan Muhammad Taufik Hidayat.
Kondisi memilukan ini mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk dari Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan.
Pada Senin, 9 Juni 2025, Yudha bersama Ganjar dan Kadiman dari TAGANA Dinas Sosial Garut, serta jajaran PAC PDI Perjuangan Cilawu, menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi dan bertemu langsung dengan Emak Enong.
Baca Juga:Rumah Panggung di Cilawu Garut Ludes Terbakar Akibat Tungku Masih MenyalaSepi Pengunjung, Aktivitas di Cagar Budaya Candi Cangkuang Lesu
Dalam kunjungan tersebut, TAGANA Dinsos Garut menyerahkan paket sembako sebagai bentuk tanggap darurat dari pemerintah daerah. Selain itu, Yudha turut memberikan bingkisan sembako dan santunan uang tunai secara pribadi untuk membantu kebutuhan harian keluarga kecil ini.
“Menengok emak Enong untuk menguatkan hati dan meringankan beban yang terkena musibah. Tagana dinsos menyerahkan bantuan sembako dari Dinsos Garut, saya memberikan bingkisan sembako dan santunan uang,” ujar Yudha.
Dorong Bantuan Rumah Layak
Yudha menegaskan, upaya bantuan tidak boleh berhenti pada penanganan awal saja. Ia mendorong Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk segera melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) untuk Emak Enong.
“Harapan saya ada assesment dari Kemensos RI dan semoga emak Enong bisa mendapatkan bantuan RST dari kemensos RI,” uja Yudha.
Tak hanya itu, ia juga berharap Pemkab Garut melalui Dinas Perumahan dan Permukiman dapat mengalokasikan bantuan material bangunan sebagai bagian dari pemulihan pasca-bencana. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan.
“Harapan saya juga Pemkab Garut lewat Dinas Perumahan Pemukiman bisa memberikan bantuan bahan bangunan untuk emak Enong. Pemkab Garut juga bisa mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari CSR dari beberapa perusahaan, lembaga pengumpul dana umat BAZNAS dan iuran KORPRI,” ujar Yudha.
“Semoga banyak pihak membantu emak enong dan kedua anak yatim yang terkena musibah,” tutupnya.***