GARUT – Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Yodi Sirojudin, menegaskan bahwa layanan ambulans gratis tersedia bagi pasien yang terdaftar dalam program BPJS Kesehatan maupun masyarakat yang tergolong miskin.
“Ya kalau pasien BPJS atau pasien miskin kita akan gratiskan (ambulance), tapi yang betul-betul masuk kriteria miskin, jangan pasien mampu tapi mengaku tidak mampu,” Ujar Yodi, Rabu (4/6).
Yodi menambahkan, meskipun seseorang tidak memiliki BPJS, selama ia memenuhi kriteria sebagai masyarakat tidak mampu dan dapat menunjukkan bukti administrasi yang sah, tetap berhak mendapatkan layanan ambulans secara gratis.
Baca Juga:22 Desa di Garut Diusulkan Jadi Persiapan PemekaranKe Depan Program Barak Militer di Garut Juga Akan Menyasar Siswa yang Baik
“Asalkan ada persyaratan administrasinya, misalkan keterangan dari desa dan sebagainya itu kita akan gratiskan juga tapi jangan masyarakat yang mampu tapi pura-pura tidak mampu,” katanya.
Ia juga menegaskan, apabila terdapat permintaan biaya oleh pihak tertentu saat masyarakat ingin menggunakan ambulans, maka dapat dipastikan itu adalah ulah oknum.
“Kalau ada yang nyuruh bayar sudah dipastikan itu adalah oknum, kalau oknum dimana mana juga memungkinkan ada, tapi kita mencoba meminimalisir dan kita tetap kontrol sedemikian rupa,” ujarnya.
“Dan kalau ternyata ada pasien bpjs yang masih saja tetap dipungut bisa dilaporkan ke puskesmas ataupun ke dinas kesehatan, asal datanya benar, tanggalnya kapan dan pasienya siapa biar kita bisa tracking,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yodi menyampaikan, bahwasanya siapapun masyarakat yang mempunyai BPJS ataupun masyarakat miskin yang membutuhkan ambulance untuk datang ke puskesmas terdekat. ” Itu ambulance gratis, silahkan datang ke puskesmas masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Yodi menambahkan, bahwa ketersediaan ambulance di masing-masing puskesmas yang ada di kabupaten Garut saat ini dalam kondisi yang cukup dan juga memadai.
” Tapi ada beberapa puskesmas yang butuh dua ambulance dan butuh perbaikan, tapi secara umum untuk pelayanan dasar insyallah mencukupi,”pungkasnya. (Ale)