GARUT – Memasuki musim kemarau, Dinas Pertanian Kabupaten Garut telah mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kekeringan yang diperkirakan oleh BMKG akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, berbagai upaya mitigasi telah disiapkan demi menjaga stabilitas produksi pertanian, khususnya padi.
Ardhy Firdian, Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Garut, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyebarkan pompa-pompa air di berbagai wilayah kecamatan.
“Kita akan fokuskan pemanfaatan untuk pengairan sawah akibat kekeringan menghadapi musim kemarau,” ujarnya, Minggu (1/6).
Baca Juga:Paskibra SMAN 6 Garut Gelar LKBB Diwangkara Season 1 Tingkat SD hingga SMA se-Jawa BaratKebakaran Hebat di Desa Pananjung, 2 Bangunan Hangus
Selain penyediaan pompa air, Dinas Pertanian Garut juga melakukan kegiatan lain yang sifatnya mendukung ketersediaan air, seperti oplah dan irigasi perpipaan.
“Mudah-mudahan semuanya bisa menjaga atau menempatkan kondisi yang aman tidak terdampak kekeringan yang mungkin akan terjadi ke depannya,” katanya.
Untuk memperkuat kesiapsiagaan di lapangan, Dinas Pertanian juga telah menyiapkan satuan tugas (satgas) di setiap kecamatan. Satgas ini bertugas untuk mempersiapkan diri dan merespons cepat bilamana ada laporan atau kejadian sawah yang terdampak kekeringan.
Terkait dengan potensi gagal panen, Ardhy Firdian memastikan bahwa petani dapat memperoleh klaim pergantian sepanjang lahan yang mereka tanami sudah didaftarkan kepada para penyuluh. Ini merupakan bentuk jaminan bagi petani jika terjadi kegagalan panen akibat kekeringan.
Langkah-langkah antisipasi ini sangat penting mengingat Kabupaten Garut memiliki target produksi padi yang signifikan. Berdasarkan data, total produksi padi Garut mencapai 325.272 ton Gabah Kering Panen (GKP), dengan rincian produksi per bulan pada Januari: 78.308 Ton GKP, Februari: 94.086 Ton GKP, Maret: 88.530 Ton GKP, April: 64.348 Ton GKP
Dengan berbagai persiapan ini, Dinas Pertanian Garut optimistis dapat meminimalkan dampak kekeringan terhadap sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan di wilayah Garut.(rizki)