Jalan Samarang di Garut Rusak Berat, Warga Minta Dedi Mulyadi Turun Tangan

Jalan Samarang rusak berat
Jalan Samarang rusak berat
0 Komentar

GARUT – Warga Kabupaten Garut, dibuat geram dengan kondisi Jalan Samarang yang rusak berat di berbagai titik. Jalan yang seharusnya menjadi akses vital, terutama untuk jalur wisata, kini justru penuh lubang dan membahayakan pengendara.

Kerusakan paling parah terlihat mulai dari sekitar Pasar Simpang, Bayongbong, hingga ke Pasar Samarang. Sudah bertahun-tahun jalan ini hanya mendapat tambalan sementara yang tak bertahan lama. Hujan turun, jalan rusak lagi. Aspal mengelupas, lubang besar kembali menganga.

Situasi ini membuat warga makin kesal. Bukan cuma soal kenyamanan berkendara, tapi juga soal keselamatan. Banyak pengendara motor dan mobil yang harus ekstra hati-hati saat melintas, karena jalan berlubang bisa mengakibatkan kecelakaan.

Baca Juga:Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2025 Resmi Dicairkan, Begini Rinciannya dan Cara Cek PenerimaManfaat Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi: Solusi Alami yang Terbukti Ampuh

Salah satu warga, Nunung, akhirnya menyuarakan keluhannya langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia berharap pemerintah provinsi tak tutup mata terhadap kondisi jalan tersebut.

“Pak Dedi, tolong ya Pak. Jalan Samarang ini rusak parah. Kami warga Garut sudah bayar pajak kendaraan, masa jalanan dibiarkan begini terus?” kata Nunung, Sabtu (21/5/2025).

Nunung mengungkapkan, program penghapusan tunggakan pajak kendaraan yang digagas oleh Dedi Mulyadi tampaknya membuat kesadaran warga untuk membayar pajak meningkat. Tapi masyarakat juga ingin bukti nyata janji Gubernur bahwa dana dari pajak tersebut benar-benar dikembalikan dalam bentuk pembangunan infrastruktur, terutama jalan.

“Kami ingat janji Pak Dedi soal pengembalian manfaat pajak ke rakyat. Jadi kami harap, Jalan Samarang ini bisa jadi prioritas untuk diperbaiki total, bukan cuma ditambal,” tambahnya.

Jalan Samarang memang bukan sekadar jalur lokal biasa. Jalan ini jadi akses utama menuju berbagai destinasi wisata di kawasan Garut, seperti Kampung Sampireun, Kawah Kamojang, kawasan Darajat, dan beberapa spot alam yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Akses wisata rusak begini kan bisa berdampak ke ekonomi warga juga. Wisatawan jadi enggan datang. Tolong ya Pak Dedi, segera turun tangan,” harap Nunung.

Warga berharap pemerintah provinsi bisa melakukan rekonstruksi total Jalan Samarang, bukan sekadar tambal sulam. Karena bagi masyarakat Garut, jalan ini bukan cuma aspal dan batu, melainkan urat nadi mobilitas dan ekonomi.

0 Komentar