Menurut Devi, tema “Deep Learning dalam PHBK” diangkat untuk mengajak para guru agar lebih sadar akan pentingnya proses pendidikan yang mendalam dan bermakna dalam membentuk karakter anak usia dini.
“Implementasi pembelajaran deep learning dalam model pendidikan holistik berbasis karakter atau PHBK. Jadi kalau makna dari sana itu kita nantinya dapat memberi kesadaran bahwa praktik pendidikan yang salah satunya akan menumbuhkan atau misalnya untuk guru tersebut meningkatkan kapasitas atau kualitas diri dalam mendidik anak usia dini,” tambahnya.
“Iya, sangat bermanfaat sekali bahwa guru Paud itu memang harus cerdas, kreatif dan juga inovatif,” katanya.
Baca Juga:Bisma, Bocah 13 Tahun Penjual Gorengan di Garut yang Tak Pernah Menyerah Demi KeluargaPVMBG Dilibatkan dalam Kajian Mendalam Pergerakan Tanah di Pasirwangi: Relokasi Warga Jadi Prioritas Utama
Sementara itu, kegiatan pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Kadisdik, Kemenag Garut, Korwil, Korwas, penilik, serta para Ormit seperti IGTK, Himpaudi, dan IGRA.
Kemudian, Devi juga berharap setelah melaksanakan kegiatan ini untuk para guru agar bisa di implementasikan keilmuan yang sudah didapat atau disampaikan oleh para trainer.
“Ya mudah-mudahan harapan kami selaku pelaksana gitu ya, pelaksanakan kegiatan pelatihan guru inovatif ini, guru-guru nanti yang setelah melaksanakan kegiatan ini bisa mengimplementasikan keilmuan ataupun materi-materi yang sudah disampaikan oleh para trainer-trainer IHF khususnya,” tutupnya. (rza/bbr)