GARUT – Sebuah insiden kebakaran hebat melanda asrama santri putra di Pondok Pesantren Darul Abror, Kabupaten Garut pada Kamis, 29 Mei 2025 pagi. Api yang berkobar diduga dipicu oleh korsleting listrik, menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kebakaran terjadi di pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Malayu, Desa Mekarsari, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut. Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Odik Sodikin, mengonfirmasi informasi tersebut. “Informasi kejadian kami terima pukul 08.17 WIB,” katanya, Kamis (29/5).
Menurut Odik, api pertama kali muncul secara tiba-tiba dari asrama santri yang berada di lantai dua salah satu bangunan. Kondisi asrama yang kosong saat itu, karena seluruh santri sedang mengikuti proses belajar mengajar, menjadi salah satu faktor yang mencegah adanya korban jiwa. “Dugaan sementara korsleting listrik,” ungkap Odik.
Baca Juga:Hendro Plt. Direktur Umum PDAM Garut Resmi Melamar Jadi Calon Dirut PDAMAhmad Luthfi Bidik Peluang Pengelolaan Sampah Berbasis Desa
Untuk memadamkan kobaran api, kata Odik, sedikitnya tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Garut diterjunkan ke lokasi. Berkat kesigapan petugas, api berhasil dikendalikan dan dipadamkan dalam waktu 39 menit setelah laporan diterima, mencegah api menjalar ke area lain di kompleks pesantren.
Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, kebakaran ini menimbulkan kerugian materiil yang signifikan. Pihak pengelola pondok pesantren menaksir kerugian mencapai Rp 200 juta, mengingat kondisi asrama yang hangus terbakar. “Tidak ada korban jiwa maupun luka,” pungkasnya.(rizki)