GARUT – Keluarga Erniwati, seorang guru honorer di SDN 2 Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, terpaksa mengungsi setelah rumah panggung yang mereka tempati di Kampung Cikawung, RW XII, Desa Cipareuan dinyatakan dalam kondisi membahayakan.
Kondisi rumah yang lapuk dan nyaris roboh memaksa Erniwati dan keluarganya pindah sementara ke rumah mertuanya yang masih berada di kampung yang sama.
” Kondisi rumah Erniwati terancam ambruk. Keluarganya harus mengungsi ke rumah mertuanya di Kampung Cikawung, ” kata Sekdes Cipareuan Usep, Selasa (27/5).
Baca Juga:Emak Eja dapat Bantuan Uang Tunai Rp5 Juta dari DPC PDIP GarutDadan Hidayatulloh Mendaftar Jadi Dirut PDAM Garut, Sudah Mengundurkan Diri dari Ketua DPC PKB
Pemerintah desa telah melaporkan kondisi tersebut ke pihak terkait, termasuk kepada Camat Cibiuk, Agus Saepudin, dan sejumlah dinas serta lembaga yang berwenang.
Camat Cibiuk, Agus Saepudin, menyampaikan bahwa pihaknya sedang berupaya mencari bantuan bahan bangunan guna membantu proses pembangunan ulang rumah Erniwati.
Sementara itu, pihak desa juga berinisiatif menggerakkan solidaritas sosial. Usep menyatakan bahwa para ketua RT dan RW setempat siap mengoordinasikan warga untuk bergotong royong membantu pembangunan rumah tersebut.
15 Tahun Mengabdi, Belum Diangkat PPPK
Erniwati dikenal sebagai sosok guru honorer yang telah mengabdi lebih dari 15 tahun. Meski telah lama bertugas, ia belum berhasil diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) karena terkendala persyaratan akademik.
Sebenarnya Erniwati sudah diperjuangkan agar bisa ikut seleksi PPPK, namun karena belum menyelesaikan pendidikan strata satu kependidikan, dia belum memenuhi syarat.
Erniwati sempat menempuh kuliah, namun tidak dapat menyelesaikannya karena berbagai kendala. Meski begitu, ia tetap menunjukkan dedikasi sebagai guru honorer di sekolahnya.(pepen)