Minat Kurban di Garut Tahun Ini Tidak Seramai Tahun Lalu

Beni Yoga, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Garut
Beni Yoga, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Garut
0 Komentar

GARUT – Menjelang perayaan Idul Adha, geliat penjualan hewan kurban di Kabupaten Garut tampak lesu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Beni Yoga, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Garut, mengungkapkan kekhawatiran atas penurunan daya beli masyarakat yang berdampak signifikan terhadap populasi hewan kurban yang terjual.

Beni Yoga berharap dalam seminggu ke depan, penjualan hewan kurban dapat meningkat.

“Mudah-mudahan ini harapan kami minggu ini sudah mulai banyak yang pesan, tapi kalau dilihat dari jumlah populasi yang ada kelihatannya tidak seramai dengan tahun lalu, mudah-mudahan di seminggu sebelum Idul adha, minggu depan mudah-mudahan sudah mulai naik,” ujar Beni, Senin (26/5).

Baca Juga:Erick Thohir Sebut Dividen BNI Rp13,9T Sebagai Kontribusi Nyata ke Perekonomian NasionalBNI dan OJK Ajak Mahasiswa Melek Finansial

Penurunan daya beli masyarakat disebut-sebut menjadi faktor utama penyebab lesunya minat kurban.

“Faktor yang mempengaruhi daya beli itu kelihatannya dari pertumbuhan ekonominya di masing-masing kabupaten kota termasuk di Kabupaten Garut. Saya kira kita memang kalau dilihat dari kondisi ini ada perlambatan, jadi kelihatannya daya beli ini agak menurun sehingga terpengaruh juga terhadap populasi kurban,” jelasnya.

Dampak penurunan ini bahkan terasa hingga ke tingkat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Setelah berkomunikasi dengan beberapa DKM, Beni Yoga mendapati adanya penurunan jumlah hewan kurban yang diterima, koordinasi ini dilakukan terkait dengan penyediaan juru sembelih halal.

“Akhirnya kami komunikasi dengan beberapa DKM ini mengalami penurunan di antara 60 persen sampai 70 persen dari yang biasa. Sapi yang biasanya 5 sekarang di masjid itu ada 3,” ucapnya.

Meskipun pasokan sapi lokal mencukupi, penjualan masih jauh dari harapan.

“Sekarang sapi impor sudah kurang, yang sekarang sapi lokal saja belum laku seperti tahun ini apalagi sapi impor ya, kalau kebutuhan saya kira mencukupi, malah sisi respons tadi tidak seperti tahun kemarin, data seminggu sebelum kurban itu ada 7 ribu ekor yang transaksi, sekarang yang DP juga sekitar 50 persenan dari tahun kemarin,” katanya.(rizki)

0 Komentar