Meski demikian, Sukma menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Ia berharap agar proses hukum dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan pelaku dapat segera ditangkap.
“Kami sangat menyayangkan (kejadian ini). Apalagi kita lihat sendiri ketika kami lakukan acara tidak ada satupun kejadian negatif (yang terjadi),” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ifan Firmansyah (33), seorang Pegawai Harian Lepas (PHL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, dan Ahmad Salakhudin Zaman (25), seorang tukang parkir menjadi korban pengeroyokan brutal.
Baca Juga:Ifan dan Ahmad Jadi Korban Pengeroyokan saat Konvoi Perayaan Persib, Alami Luka BacokFagar Garut Dukung Larangan Siswa Bawa HP ke Sekolah
Pengeroyokan itu dilakukan oleh sekelompok massa konvoi di Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (25/5) malam. Akibatnya, Ifan menderita luka bacok parah dari leher hingga dada, sementara Ahmad mengalami luka robek di wajah.
Menurut Kapolsek Tarogong Kidu, AKP Agus Kustanto, kejadian ini terjadi sekitar jam 20.45 WIB.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, awalnya Ahmad Salakhudin Zaman sedang berdiri di sekitar lokasi ketika tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang berjumlah lebih dari 10 orang.
“Tiba-tiba datang sejumlah terduga pelaku yang berjumlah lebih dari 10 orang dan beberapa di antara mereka langsung melakukan penyerangan kepada korban, saat Ahmad dipukuli oleh para terduga pelaku, seorang saksi di lokasi sempat mencoba melerai dan melawan para pelaku yang terus melakukan penganiayaan terhadap Ahmad,” kata Agus, Minggu (25/5).(rizki)