Jemaah Haji Asal Garut di Tanah Suci Dalam Keadaan Sehat Wal Afiat 

Calon jemaah haji asal Garut yang tergabung di kloter 51, resmi diberangkatkan, pada Minggu (25/5) pagi, di ba
Calon jemaah haji asal Garut yang tergabung di kloter 51, resmi diberangkatkan, pada Minggu (25/5) pagi, di babancong, komplek Pendopo, Garut Kota.
0 Komentar

GARUT – Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Saepulloh menyampaikan, bahwa seluruh jemaah calon Haji asal Garut, yang sudah tiba di tanah suci kini kondisinya dalam keadaan sehat walafiat.

“Alhamdulillah berkat doa semuanya para jemaah yang sudah disana, di tanah suci semuanya sehat wal afiat,” kata Saepulloh usai melepas jemaah calon Haji di depan Babancong, Komplek Pendopo, Garut Kota, Minggu (25/5).

Sejauh ini kata Saepulloh, tidak ada persoalan untuk pemberangkatan haji karena baik paspor maupun visa sudah diamankan di embarkasi, kalaupun ada yang dikatakan hilang mungkin mereka hilang karena terjatuh atau sebab lainnya.

Baca Juga:Kades Cibiuk Kaler Undang Sarjana Desa untuk Masuk di Jajaran Pengawas Koperasi Desa Merah PutihSekda Garut: Kepala Dinas yang Mau Pensiun Boleh Saja Ikut Uji Kompetensi, Tidak Ada Larangan

Dan pada hari ini Minggu 25 Mei 2025, jemaah haji yang berangkat merupakan Kloter 51, dengan jumlah 435 orang ditambah 7 petugas, sehingga jumlah totalnya adalah 442 jemaah calon haji.

“Dan insyaa Allah mereka dinyatakan layak untuk berangkat, sehat dan mari kita doakan semoga mereka selamat sampai tujuan dan kembali ke tanah air dengan sehat,” ujarnya.

Selanjutnya kloter terahir dari Garut, yakni kloter 60, akan berangkat pada tanggal 30 Mei 2025, jumlahnya hanya sekitar 200 jemaah kurang lebih karena bergabung dengan jemaah asal Karawang dan kota Bandung.

Sementara itu, Asda 1 Pemkab Garut Bambang Hapidz mengatakan, selama ini pemberangkatan Haji asal Garut berjalan lancar.

“Alhamdulillah kami bersinergi dengan kementerian agama untuk melayani jemaah haji, mulai pemberangkatan. Tentu kapasitas pemerintah daerah adalah sejak pemberangkatan sampai embarkasi setelah itu tentu tugas dan kewenanganya penyelenggaraan ini ada di kementrian agama.” Pungkas Bambang. (Ale)

0 Komentar