GARUT – Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut menyatakan dukungan penuh terhadap gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang siswa membawa handphone (HP) ke sekolah. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan kualitas belajar siswa di ruang kelas.
Ketua Umum Fagar Kabupaten Garut, Ma’mol Abdul Faqih, menyebutkan bahwa penggunaan HP di sekolah kerap mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Ia meyakini, pelarangan tersebut justru akan mendorong siswa lebih fokus.
“Kami sangat mendukung Gubernur Jabar melarang Siswa menggunakan HP, ini merupakan Langkah positif yang diambil Gubernur Jabar, karena dengan demikian Siswa akan lebih fokus dan konsentrasi dalam mengikuti Kegiatan Belajar mengajar dan tentunya akan meningkatkan Prestasi Belajar,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (25/5).
Baca Juga:KH Amin Muhyidin: PCNU Garut Siap Meneguhkan Khidmat NU untuk Garut HebatKinerja 100 Hari Bupati-Wakil Bupati Garut: Holil Aksan Umarzen Pertanyakan 'Garut Hebat'
Menurutnya, penggunaan HP secara terus-menerus dapat memicu kecanduan digital. Hal ini dinilai berdampak buruk pada suasana belajar yang ideal. Tanpa gawai, suasana di lingkungan sekolah diyakini akan lebih kondusif.
“Siswa yang terus menerus menggunakan HP akan mengalami ketergantungan kecanduan digital, Tanpa HP lingkungan belajar akan lebih kondusif,” katanya.
Lebih lanjut, Ma’mol mendorong adanya langkah strategis pendukung agar kebijakan ini bisa diterapkan secara maksimal di lapangan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan pemeriksaan rutin di sekolah.
” Pihak sekolah mensosialisasikan dan melakukan pememeriksaan secara rutin terhadap siswa, Perlunya sinergitas yang baik antara Pemerintah, Sekolah dan Orang tua, sehingga langkah positif yang dibangun oleh Gubernur Jabar dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (rizka)