Warga Cibiuk Garut Berharap Kehadiran Kopdes Merah Putih Bisa Membantu Petani dan Peternak

Pembentukan pengurus koperasai desa merah putih di desa Cibiuk Kaler Kecamatan Cibiuk. (dok pepen apendi)
Pembentukan pengurus koperasai desa merah putih di desa Cibiuk Kaler Kecamatan Cibiuk. (dok pepen apendi)
0 Komentar

GARUT – Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Garut membawa harapan besar dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui penyediaan kebutuhan dasar dan pokok, KDMP diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi, terutama bagi petani, peternak, dan pelaku usaha lokal.

KDMP diharapkan memberikan layanan usaha yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa khususnya petani dan peternak.

Salah satu petani dari Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Enan, menyampaikan harapannya agar KDMP tidak sekadar menjadi koperasi konvensional.

Baca Juga:Apa Makna dari Ucapan Dedi Mulyadi kepada Ono Surono?Setelah 15 Tahun Mengabdi, Amir Petugas TKSK Cibiuk Resmi Diangkat Menjadi PPPK

” KDMP diharapkan bisa membantu peternak dan petani, menyediakan pakan murah dan obat-obatan berkualitas. Bila perlu, koperasi bisa membeli ternak dan produksi pertanian, ” ungkap Enan petani dari Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk.

Di sisi lain, sejumlah upaya pemberdayaan ekonomi melalui ternak telah dicoba di beberapa desa. Di Desa Cipareuan misalnya, sempat dilakukan budidaya ternak itik yang didanai dari Dana Desa. Namun, peternak kesulitan menjual hasil panen itik pedaging akibat keterbatasan akses pasar.

Program serupa juga dilakukan untuk budidaya kelinci dan domba, namun mengalami kendala akibat tingginya angka kematian ternak dan sulitnya pemasaran. Selain itu, relasi petani dan peternak dengan bandar serta tengkulak masih kuat. Banyak dari mereka yang meminjam modal dengan sistem “yarnen” (bayar saat panen), menjadikan mereka tergantung pada skema nonformal yang kadang merugikan.

Melalui Kopdes Merah Putih, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi desa yang lebih adil dan berkelanjutan. Usaha koperasi ini dirancang untuk tidak saling mematikan dengan pelaku usaha lain, namun berkompetisi secara sehat dan kolaboratif.

Terlebih pengurus koperasi banyak berasal dari kalangan pengusaha lokal. Sehingga diharapkan bisa saling menguatkan.

Selain itu, Kopdes merah putih diharapkan harus menyasar kebutuhan dasar masyarakat seperti gas elpiji (melon), sembako, pulsa, obat-obatan, serta layanan simpan pinjam untuk menekan praktik rentenir.

Setelah terbentuknya pengurus, proses pelaksanaan KDMP membutuhkan tahapan panjang. Para pengurus dipilih melalui musyawarah desa khusus (musdesus), dengan anggota yang telah terdaftar dan menyetor simpanan pokok serta simpanan wajib.

0 Komentar