Bupati Garut Minta Anggaran Rumah Singgah Diefisienkan Demi Pelayanan Lebih Optimal

Bupati Garut Abdusy Syakur mengunjungi rumah singgh Garut
Bupati Garut Abdusy Syakur mengunjungi rumah singgh Garut (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut untuk lebih efisien dalam mengelola anggaran rumah singgah. Hal ini disampaikannya usai melakukan kunjungan langsung ke fasilitas rumah singgah yang dikelola Dinsos, Kamis (22/5/2025).

Syakur menilai masih banyak aspek dari rumah singgah yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah, terutama terkait kelengkapan dan kelayakan fasilitas yang tersedia.

” Hari ini saya mengunjungi rumah singgah ya. Sehingga saya melihat bahwa ternyata ada beberapa yang jadi atensi kita, tentang kelengkapannya, kemampuan pengolahannya ya, dasarnya, apa namanya, terbatas sekali. Kita lihat, fasilitas terbatas juga ada keinginan untuk menambah fasilitas di atas. Kita lihat dulu,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media, Kamis (22/5).

Baca Juga:AyoGarut.com Gelar Acara Literasi Keuangan, Hadirkan Kadiskop Garut, Akademisi dan JurnalisBNI Raih Penghargaan CIO of the Year di ASEAN Fintech Awards 2025, Perkuat Komitmen Transformasi

Syakur juga menyoroti rencana penambahan fasilitas yang dinilainya harus dikaji dengan matang. Menurutnya, efisiensi anggaran perlu dilakukan agar dana publik bisa lebih tepat guna dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Cuma saya minta, tolonglah dibuat anggaran yang lebih efisien ya. Jadi, lebih tepat guna, tidak menggampangkan, ya. sekian-sekian enggak, kita cek lagi seperti apa. Nah, benar-benar data kita itu, karena kita kalau bisa di-efisienkan, bisa dipakai untuk langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat,” ucapnya.

“Buat, apa namanya, buat orang singgah, jadi di fasilitas pun segini. Kalau pakai yang cukup dengan sebut saja setengahnya, setengahnya dipakai untuk meningkatkan pelayanan yang langsung dirasakan oleh masyarakat Itu ya, itu idenya. Jadi bukan apa-apa, supaya lebih terasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Syakur menyebut bahwa masalah fasilitas yang kurang memaidai ini sudah terjadi sejak lama.

“Kalau informasinya kurang memadai, karena sudah sekian lama,” pungkasnya. (rizka)

0 Komentar