Kasus Cikungunya di Garut Mirip Tahun Lalu, Dinkes Minta Warga Tingkatkan Kesadaran Menjaga Lingkungan

Leli Yuliani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
Leli Yuliani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT – Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk, seperti cikungunya, kembali menjadi perhatian di Kabupaten Garut. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, mengungkapkan bahwa kondisi saat ini hampir sama dengan tahun lalu, terutama karena faktor cuaca yang juga serupa di hampir seluruh Indonesia.

Leli menekankan pentingnya edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan mereka. Kesadaran ini diharapkan mendorong setiap rumah tangga memiliki Jumantik (juru pemantau jentik).

“Kita berupaya untuk edukasi ke masyarakat agar mereka aware terhadap lingkungannya, karena sekarsng cuacanya yang seperti ini, curah hujan tinggi tapi kondisinya sama seperti tahun lalu, soal peningkatan juga ya hampir sama dengan tahun kemarin,” ujarnya, Selasa (20/5).

Baca Juga:Dedi Mulyadi Siapkan Beasiswa untuk Mahasiswa Teknik, Syaratnya Ikut Sekolah Kebangsaan Selama SebulanAnak Didikan Militer ala Dedi Mulyadi Tampil di Upacara Harkitnas, Pamer Yel-Yel hingga Haru Bertemu Orang Tua

Program edukasi juga menyasar sekolah-sekolah. Siswa-siswi diupayakan untuk belajar cara menemukan jentik, sehingga mereka tahu di mana tempat jentik berkembang biak dan bagaimana mengantisipasinya agar tidak ada lagi jentik nyamuk.

Jika ditemukan kasus cikungunya, Dinas Kesehatan akan langsung turun ke rumah yang terdampak untuk mencari sumber jentik di sekitar lokasi. Namun, jika sumber jentik tidak ditemukan di rumah, penelusuran akan diperluas ke tempat-tempat lain seperti sekolah atau tempat kerja. Hal ini mengingat nyamuk penyebab cikungunya sering menggigit di siang hari. “Nyamuk itu menggigitnya siang hari, jadi kemungkinan tergigitnya saat kerja atau di sekolah,” katanya.

Edukasi terus dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tingkat RT/RW, kader Posyandu, aparat desa, sekolah, hingga instansi. Tujuannya adalah untuk terus mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memusnahkan jentik nyamuk sebagai langkah pencegahan DBD atau cikungunya. “Jentiknya harus dimusnahkan, penularannya itu dari nyamuknya,” pungkasnya.(rizki)

0 Komentar