” Pertama nanti ada pendaftaran yang disediakan oleh Kemensos melalui online, oleh sistemnya ini, kedunya seleksi administrasi berdasarkan data DTSN, berarti itu menentukan keluarga miskinnya itu, miskin ekstrim, jangka ekstrim 1, desil 2. Yang ketiga adalah tes potensi akademik, kalau SMP nilai raport, SMA, ada CBT, CBT mah tes berdasarkan komputer. Ketiga, tes kesehatan, kebugaran, dan lain-lain, seleksi psikotest, kecerdasan kepribadian, minat, dan bakat, home visit dan wawancara, berarti nanti ada petugas nih, boleh bisa mengartikannya home visit dan wawancara itu, bisa oleh Kementerian, bisa juga di tim dengan daerah, untuk datang ke calon keluarga, calon siswa, untuk diakukan wawancara. Pengumuman, calon siswanya, dan kemudian ke depannya administrasi, registrasi ulang untuk proses pembelajaran,” jelasnya.(rizka)
Garut Diusulkan Masuk Tahap 2 Pembangunan Sekolah Rakyat, Ini Penjelasan Dinsos
