Garut Diusulkan Masuk Tahap 2 Pembangunan Sekolah Rakyat, Ini Penjelasan Dinsos

Kepala Bidang (Kabid) Fakir Miskin di Dinas Sosial Kabupaten Garut, Asep Nugraha
Kepala Bidang (Kabid) Fakir Miskin di Dinas Sosial Kabupaten Garut, Asep Nugraha
0 Komentar

“Karena kemarin secara proses, kemarin ada survei juga ke daerah yang lain, jadi ada beberapa opsi pilihan lokasi untuk diganti itu. Kemarin sebut ke SMP Pangatikan, terus di daerah Kadungora kemarin ada survei terakhir juga, tapi saya tahu, eh lupa lagi di Desa mana saya kemarin tidak ikut gitu ya. Terus ada wacana juga di sini, di sekitar hotel Harmoni, yang dekat Tugu PLP (Ibrahim Ajie), Itu ada juga calon lokasi di sana, sempat didatangi juga oleh tim lapangan di Kementerian Mensos dan PUPR-nya. Itu secara target pelaksanaan, mungkin kalau sekarang mungkin Garut belum begitu itu, karena kan tidak masuk ke tahap pertama ini,” jelasnya.

Kemudian, murid atau peserta didik di Sekolah Rakyat tersebut diperuntukkan untuk keluarga yang berasal dari keluarga miskin dari Desil 1 dan 2, tenaga pekerjanya pun dari ASN.

“Dan muridnya juga nanti akan berasal dari keluarga miskin ekstrim, dan miskin yang berasal dari desil 1 dan desil 2, untuk kemiskinan gitu nya. Untuk tenaga pengajarnya juga, nanti juga dari ASN gitu nya, atau dari DASN lah seperti itu. Jadi, rekrutmennya belum di tentukan juklak juknisnya dari pemerintah pusatnya gitu nya,” ungkapnya.

Baca Juga:Minim Anggaran, Dinas PUPR Garut Akui Pemeliharaan Jalan dan Drainase Belum OptimalPenguatan Kehumasan, Dirjenpas Dorong Transparansi dan Citra Positif Pemasyarakatan

Sekolah Rakyat dirancang menyerupai boarding school, dengan siswa tinggal di asrama, selain mengikuti pendidikan umum. Kurikulum yang diterapkan juga dilengkapi dengan materi kepemimpinan dan bela negara.

” Terus kurikulumnya sama kurikulum pendidikannya dan umum gitunya, ada pembuatan di sisi yang lainnya lah gitunya, ada yang kaitan dengan kepemimpinan, bela negara, dan sistem pengajarannya juga boarding school, seperti pesantren. Jadi nanti itu si muridnya itu, nanti bakal tinggal di sana, di asrama. Selain ada ruang kelas, juga ada asramanya, gitu nya seperti itu. yang lain mungkin nanti ya butuh kesiapan dari, dukungan dari orang tua, kaitan dengan, apa, pola pengajarannya seperti itu,” jelasnya.

“Masuk tahap yang kedua di tahun ke depan, tapi pengusulan dari sekarang sudah diproses, pengusulan lokasi, pengusulan proposal, gitu kan. Dan pasti di proposal kan ada ketentuan besaran anggarannya juga, makannya sekarang belum ada yang teranggarkan untuk seluruh rakyat ini,” katanya.

0 Komentar