RADAR GARUT – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam unggahan instagram pribadinya @dedimulyadi71, mengungkapkan adanya suatu kekuatan yang terus memframing negatif tentang dirinya.
Kekuatan yang dimaksud Dedi Mulyadi adalah dari kekuatan media massa dan buzzer, yang dinilainya selalu memframing bahwa dirinya selama ini bermedia sosial adalah untuk pencitraan diri.
“Ada yang menarik dalam suasana kehidupan sosial dan politk saat ini, yaitu saya dalam setiap waktu ada kekuatan yang terus memframing saya bahwa saya melakukan pencitraan. Apa yang dilakukan saya hanyalah sebuah pencitraan,” ujarnya.
Baca Juga:Perpustakaan SDN 1 Cibiuk Kaler Diusulkan untuk DirehabDua Kios di Mekarmukti Garut Terbakar Diduga Akibat Korsleting Listrik
Dedi mempertanyakan motif di balik framing tersebut, khususnya soal sumber pendanaan yang digunakan para buzzer dan media yang mengkritiknya. Ia bahkan menduga ada kemungkinan dana yang digunakan berasal dari uang negara.
” Framing dilakukan oleh media dan oleh buzzer. Pertanyaannya adalah, buzzer dan media memframing saya itu dibayar sama siapa coba, bayarnya pakai uang pribadi atau uang negara? saya sendiri sampai hari ini tidak menggunakan uang negara untuk kegiatan sosial kehidupan saya. Saya hanya menggunakan channel yang ssaya miliki, yang secara kebetulan channel ini diminati oleh masyarakat,” ujarnya.
” Tapi orang lain kan bisa jadi menggunakan kekuatan media, menggunakan kekuatan influencer, menggunakan kekuatan buzzer dengan dibiayai oleh uang negara agar dia mengalami peningkatan persepsi publik sehingga kerjanya dianggap baik,” sambung Dedi Mulyadi.
Dedi pun mengajak masyarakat untuk menggunakan rasionalitas dalam menilai permasalahan ini.
“Hayo mari kita pakai rasionalitas, saya setiap hari bermedia sosial tanpa menggunakan uang negara. Yang lain berusha membangun citra dengan menggunakan uang negara, gimana cara melihatnya? lihat aja anggaran di dinas informasi komunikasinya berapa di setiap kabupaten kota berapa di setiap provinsi , itu bisa dilihat bahwa yang paling gede anggarannya, pasti menggunakan anggaran itu untuk membangun citra dirinya ,itulah hal yang mesti kita pahami,” katanya.