Yudha juga mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) Baznas Garut dalam menindaklanjuti permohonan bantuan dari masyarakat, khususnya dari instansi pemerintahan seperti kelurahan.
Dalam hal ini, Yudha juga heran, setingkat Lurah yang dijabat ASN saja tidak diindahkan oleh Baznas. Padahal dana di Baznas itu bersumber dari zakat dan infaq ASN.
” Saya tidak bisa membayangkan pemerintah kelurahan yang dipimpin oleh seorang ASN, bukan kades itu tidak direspon, apalagi emak Eja ini lansia dhuafa yang benar-benar miskin ekstrem yang membutuhkan kepedulian kita semua,” katanya.
Baca Juga:Diisukan Mengkudeta Direksi PDAM Tirta Intan Garut, Begini Tanggapan Nia Gania11 Desa di Garut Alami Kekosongan KadesÂ
Lebih lanjut, Yudha menyerukan agar Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, segera melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap kinerja Baznas.
“Saya berharap kepada bupati Garut kepada pak Abdusy Syakur Amin bisa memperbaiki ini. bisa memperbaiki agar ada SOP yang jelas ketika ada permohonan dari pemerintahan kecamatan kepada baznas bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Ia juga mendorong Pemkab Garut pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) untuk memperluas sumber bantuan bagi warga tidak mampu.
“Dan saya meminta kepada pak Bupati Garut pak Syakur Amin agar segera membentuk forum TJSLP, forum tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan. Karena begitu banyak orang yang harus dibantu di Kabupaten Garut,” ujarnya.